Jokowi menegaskan, keberadaan dua bendungan ini untuk mendukung upaya
pengendalian banjir di DKI Jakarta. Menurutnya pentingnya secara konsiten menyelesaikan
permasalahan yang ada di Ibu Kota. Pertama, normalisasi 13 sungai Jakarta,
kedua, manajemen pemimpaan yang ada di waduk-waduk, dan Ketiga, penyelesaian
pembangunan tanggul laut termasuk juga giat seal wall, selain Jokowipun
mengingatkan agar sodetan Coliwung menuju ke Banjir Kanal Timur (BKT) agar
secepatnya diselesaikan. Masih kata Jokowi, problem besar permasalahan DKI
Jakarta sejak dulu adalah tiga hal; banjir, macet, dan tata ruang. Dan saat
kita di sini akan berbicara mengenai urusan banjir.
"Dengan mengucap
Bismillahirrahmanirrahim Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor pada pagi hari
Jum’at 23 Desember 2022 ini saya nyatakan diresmikan," kata Jokowi.
Menghabiskan anggaran Rp. 1,3 triliun
progress pembangunan Bendungan Ciawi dimulai antara tahun 2016-2017, zona sentral 2 bendungan ini masuk kecamatan
Megamendung dan adapun 1 desa lainnya sebagian masuk dalam desakopo kecamatan
Cisarua.
"Bendungan Ciawi ini adalah bendungan
kering. Ini sudah dimulai tahun pembangunannya tahun 2016 menghabiskan anggaran
Rp1,3 triliun dan bisa menampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik," kata
Jokowi dalam siaran persnya via link youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan nantinya, bendungan
Ciawi dan Sukamahi akan mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 meter
kubik.
"Ciawi dan Sukamahi bisa nanti akan
mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih
nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena adanya waduk
Ciawi dan Sukamahi ini," kata Jokowi.
Keberadaan bendungan tidak hanya sebagai pengendali banjir namun lebih dari itu juga dapat difungsikan sebagai objek wisata baru, keberadaan objek wisata ini akan berdampak pada peningkatan PAD Kab. Bogor. (sal)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif