PORTALCISARUA |Washington DC.- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan Presiden AS 2024 pada Minggu (21/7/2024). Keputusan ini menjadikan Biden sebagai presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menarik diri pada tahap akhir dalam sebuah kompetisi pemilu presiden.
Keputusan mengejutkan ini datang setelah berbagai spekulasi mengenai kesehatan dan usia Biden yang sudah mencapai 81 tahun. Dalam pernyataan resminya, Biden mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatannya dan keinginannya untuk memberikan kesempatan kepada generasi baru untuk memimpin negara.
"Setelah berkonsultasi dengan keluarga dan tim saya, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan dalam pemilihan presiden 2024. Ini adalah keputusan yang sulit, tetapi saya percaya ini adalah langkah terbaik bagi negara dan partai kami," ujar Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Pengunduran diri Biden ini membuka pintu bagi persaingan menuju Gedung Putih 2024 yang sudah bergejolak menjadi semakin tidak pasti. Dengan tidak adanya petahana yang mencalonkan diri, berbagai spekulasi dan manuver politik dari calon-calon potensial baik dari Partai Demokrat maupun Partai Republik diperkirakan akan semakin intens.
Sumber dari beberapa media di Amerika, mangatakan bahwa, Partai Demokrat mengungkapkan Gubernur California, Gavin Newsom, dan mantan Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton, sudah mulai melakukan persiapan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Biden. Sementara itu, dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump dan Gubernur Florida, Ron DeSantis, diperkirakan akan memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan peluang mereka.
Analis politik dari CNN, John King, menyatakan bahwa keputusan Biden ini membawa dinamika baru dalam pemilu 2024. "Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pengunduran diri Biden di menit-menit akhir ini membuat peta politik menjadi sangat cair. Semua prediksi sebelumnya harus diubah, dan kita akan melihat persaingan yang sangat menarik ke depan," ujar King.
Sejumlah pengamat juga berpendapat bahwa keputusan Biden bisa mempengaruhi strategi kampanye kedua partai besar. "Partai Demokrat kini harus cepat-cepat mencari calon pengganti yang bisa menyatukan basis pendukung partai. Di sisi lain, Partai Republik akan mencoba memanfaatkan ketidakpastian ini untuk memperkuat posisi mereka," kata Amy Walter, analis dari Cook Political Report.
Dengan pengunduran diri Biden, Amerika Serikat memasuki babak baru dalam persiapan menuju pemilu 2024 yang penuh dengan ketidakpastian dan potensi perubahan besar dalam lanskap politik nasional. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi dinamika internal Partai Demokrat tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap strategi dan taktik politik Partai Republik. (pcred)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif