PORTALCISARUA | Warga masyarakat adat Cisarua yang tergabung dalam Karukunan Wargi Puncak (KWP) dan Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS) mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI). Rencananya surat tersebut akan ditujukan kepada Komisi Terkait yang menangani Tusi bidang lingkungan hidup dan pertanian.
Dalam surat tersebut, warga menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian dan kekhawatiran mereka. Salah satunya adalah aktivitas alih fungsi lahan kebun negara di lahan HGU PTPN Gunung Mas yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Warga juga mengeluhkan dampak kekeringan dan kesulitan air bersih akibat aktivitas tersebut.
Selain itu, warga juga mempersoalkan klaim PTPN Gunung Mas atas lahan seluas 2 hektar di kampung Naringgul. Warga merasa dirugikan karena lahan tersebut sudah menjadi tempat tinggal dan sumber penghasilan mereka. Menurut perwakilan KWP bahwa warga mengaku sudah membayar pajak bumi dan bangunan hingga tahun 2013, namun tahun berikutnya SPPT tidak terbit lagi.
Melalui KWP warga berharap, DPR-RI dapat memberikan tanggapan dan solusi atas masalah-masalah yang mereka hadapi. Warga juga meminta agar kelestarian alam dan lingkungan hidup yang sehat menjadi prioritas dalam pembangunan. (redsal/poto.Cj)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif