TRANSBOGOR.CO | Jutaan warga Kabupaten Bogot hingga saat ini masih belum memiliki jaminan kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah sejak tiga tahun lalu.
Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari total 4,2 juta penduduk Kabupaten Bogor yang sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), saat ini yang terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan baru diangka 2.965.767 jiwa atau 70,61 Persen.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Adrika Wendi menuturkan, berdasarkan daya terakhir hingga tanggal 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Cibinong mencapai 2.965.767 jiwa.
Menurutnya, didalamnya juga termasuk peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program JKN-KIS oleh pemerintah daerah melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebanyak 429.867 jiwa.
"Dari jumlah penduduk sebanyak 4,2 juta jiwa, sekarang ini masih tersisa sekitar 1,2 juta jiwa yang masih belum menjadi peserta BPJS Kesehatan," terangnya saat kegiatan public expose capaian kinerja BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Selasa (22/8/2017).
Kendati demikian, sambungnya, pencapaian tersebut sudah melampau target dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang hanya menargetkan diangka 70 persen warganya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
"Yang mengikuti program Jamkesda mencapai 429.867 jiwa dan itu paling banyak di Jawa Barat," kata dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya saat ini telah bermitra dengan 229 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 101 Puskesmas, 30 Dokter Praktik Perorangan, 4 Dokter Praktik Gigi perorangan dan 81 Klinik Pratama.
"Termasuk 26 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 24 Rumah Sakit, 4 Apotek, 7 instalasi Farmasi serta 6 Optik," tuturnya.
Untuk memudahkan warga, BPJS Kesehatan saat ini sudah membuka pendaftaran melalui layanan Care Center 1500-400 serta mengembangkan pendaftaran melalui sistem Dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan.
"Pendaftaran melalui mitra kerja juga tengah dikembangkan di pusat perbelanjaan seperti mall agar masyarakat lebih mudah untuk menjadi peserta JKN-KIS," tandasnya. (trb)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif