TEMPO.CO | Jakarta. Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan pemerintah pusat berjanji akan melebarkan jalur puncak yang awalnya hanya 7 meter menjadi 11 meter. Pelebaran jalan ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan dan mengurangi risiko kecelakaan.
"Karena jalur puncak statusnya merupakan jalan nasional, Presiden RI menyetujui pelebaran Jalan Puncak I Cisarua sebanyak dua meter di kiri dan kanan jalan," katanya.
Nurhayanti mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, pemerintah pusat juga akan kembali melanjutkan proyek pembangunan jalur poros timur tengah atau jalur Puncak II. "Itu sudah diprogramkan kembali oleh pusat. Informasi ini merupakan hasil dari pertemuan saya dengan Bapak Presiden," katanya.
Menurut Nurhayanti, jalur ini merupakan kelanjutan proyek jalan alternatif Puncak poros tengah timur, dimulai di Sentul hingga jalan dekat Taman Bunga Logi, dilanjutkan hingga ke Istana Cipanas Cianjur. "Kabupaten Bogor menjadi daerah tujuan wisata. Dengan pelebaran jalur ini, selain diharapkan dapat mengurai kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas, diharapkan dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bogor," ucapnya.
Sedangkan untuk penanganan jalur Puncak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor, pihaknya memerintahkan semua kepala desa di dua Kecamatan, yakni Cisarua dan Megamendung, memperbaiki dan membuka jalan desa untuk dijadikan jalur alternatif. "Jalan-jalan desa akan dimaksimalkan dan digunakan sebagai jalur alternatif," kata Nurhayanti.
jonggol oh jonggol
ردحذفإرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif