BIDIKNUSANTARA.COM | Kab. Bogor. Forum Komunikasi Pemuda Batulayang, melalui sekjennya Salim atau yang biasa di sapa Kang Chakiel ini mengapresiasi atas kegiatan pemetaan atau survei jalur alternative puncak bersama sekda.
"Kami mendukung langkah kawan-kawan yang ada di MAP bersama jajaran Pemda dalam langkahnya melakukan survei yang di lakukan kemarin tepatnya pada tangga 21 Januari 2017 di jalur lingkar utara, setelah sebelumnya melakukan survei di lingkar selatan, patut kita acugi jempol bahwa kiranya kita sebagai masyarakat mendukung agar apa yang di harapkan warga puncak dalam persoalanya terkait lalau lintas secepatnya ada solusi, tentunya solusi yang tidak hanya mengedepankan bagaimana membuat jalur alternati tapi juga menindaklanjutinya dengan progres berkelanjutan, dengan cara melakukan sosialisasi kepada pihak pemdes yang disepnjang jalur tersebut, agar upaya tersebut berjalan maksimal,"kata Chakil.
Dikatakan Chakil, permasalahan lalu lintas yang tak berkesudahan di wilayah puncak menjadi perhatian besar bagi pemerhati dan aktivis di puncak, ini dibuktikan dengan rekam jejak berbagai pergerakan, sebut saja pada tahun 2016 awal sempat terbentuk presidum yang fokus utamanya pada permaslahan dampak one way.
"One way ini sendiri merupakan satu-satunya solusi dari kepolisian dalam hal ini Polres Bogor dalam mengurai kemacetan jalur puncak karena keberadaan jalur utama puncak tidak sebanding dengan tingginya volume kendaraan yang melintas dibandingkan dengan lebar jalan yang hanya itu-itu hanya hingga puluhan tahun,"ujarnya.
Atas keprihatinan tersebut lanjutnya, masyarakat puncak membetuk berbagai gerakan yang di mulai dari gerakan koin peduli puncak hingga mengajak pemerintah Kabupaten Bogor sebagai pemilik kebijakan untuk melakukan survey jalur yang bisa di lakukan pembangunan baik lingkar selatan maupun lingkar utara yang alhamdulillah direspon dengan baik seluruh lapisan masyarakat termasuk Sekda Kabupaten Bogor yang langsung turun melakukan survey melibatkan seluruh camat di 3 kecamatan, Ciawi, Megamendung maupun Cisarua.
"Kami berharap hal ini cepat direalisasikan oleh pemerintah dengan memasukan rancangan anggaran di 3 kecamatan melalui Musrenbang agar pelaksanaan pembangunan dapat segera dilaksanakan bukan hanya sekedar seremonial belaka,"pungkasnya. (sumburi)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif