METROPOLITAN.ID | Bogor. Cibinong. Untuk mengetahui progres pembangunan infrastruktur di Bumi Tegar Beriman, belum lama ini Bupati Bogor Hj Nurhayanti meninjau langsung pelayanan kesehatan dan pendidikan yang ada di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Selain itu, kunjungan bupati juga untuk mengevaluasi program kegiatan pemerintah wilayah tersebut.
Khusus bidang pendidikan, menurut Nurhayanti, indikator yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yakni meningkatkan rata-rata lama sekolah minimal sembilan tahun. Untuk itu, aksebilitas sarana-prasarana kegiatan belajar mengajar rehabilitasi kelas baru, pembangunan kelas baru maupun pembangunan gedung sekolah baru lebih ditingkatkan.
“Kami sangat mengapresiasi atas selesainya gedung SDN Puspanegara 08. Ini tentu saja berkontribusi besar terhadap peningkatan rata-rata lama sekolah di Kecamatan Citeureup yang saat ini baru mencapai 7,91. “Dengan terus ditingkatkannya sarana-prasarana sekolah, maka dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kecamatan Citeureup,” tutur mantan sekda itu.
Nurhayanti menjelaskan, pelayanan kesehatan yang terbaik menjadi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat Citeureup. Adapun target yang akan dicapai terkait peningkatan pelayanan kesehatan yakni terakreditasinya semua RSUD dan Puskesmas Kabupaten Bogor sekaligus peralatannya.
“Pelayanan di Puskesmas Citeureup sudah cukup baik. Bahkan, gratenya sudah meningkat dari puskesmas menjadi puskesmas lengkap dengan perlengkapan. Hanya saja tenaga kesehatan perlu ditambah secara umum sudah baik. Terbukti, pasien yang berobat sangat tinggi. Artinya, kesadaran masyarakat Citeureup terhadap kesehatan sudah bagus,” tegasnya.
Tak hanya itu, sambung dia, perbaikan infrastruktur terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi, Jalan Pahlawan dan Jalan Sukahati merupakan jalan umum akses dari Sentul ke Citeureup, begitu sebaliknya. “Untuk tahun anggaran 2017 perbaikan dan pembangunan jalan harus ditambah agar masyarakat nyaman dan aman serta infrastruktur bagus, proyek pembangunan jalan progressnya cukup bagus. Tadi saya keliling jalannya sudah oke, hanya beberapa yang masih perlu diperbaiki secara bertahap,” imbuhnya. (yos/a/sal/py)
Khusus bidang pendidikan, menurut Nurhayanti, indikator yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yakni meningkatkan rata-rata lama sekolah minimal sembilan tahun. Untuk itu, aksebilitas sarana-prasarana kegiatan belajar mengajar rehabilitasi kelas baru, pembangunan kelas baru maupun pembangunan gedung sekolah baru lebih ditingkatkan.
“Kami sangat mengapresiasi atas selesainya gedung SDN Puspanegara 08. Ini tentu saja berkontribusi besar terhadap peningkatan rata-rata lama sekolah di Kecamatan Citeureup yang saat ini baru mencapai 7,91. “Dengan terus ditingkatkannya sarana-prasarana sekolah, maka dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kecamatan Citeureup,” tutur mantan sekda itu.
Nurhayanti menjelaskan, pelayanan kesehatan yang terbaik menjadi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat Citeureup. Adapun target yang akan dicapai terkait peningkatan pelayanan kesehatan yakni terakreditasinya semua RSUD dan Puskesmas Kabupaten Bogor sekaligus peralatannya.
“Pelayanan di Puskesmas Citeureup sudah cukup baik. Bahkan, gratenya sudah meningkat dari puskesmas menjadi puskesmas lengkap dengan perlengkapan. Hanya saja tenaga kesehatan perlu ditambah secara umum sudah baik. Terbukti, pasien yang berobat sangat tinggi. Artinya, kesadaran masyarakat Citeureup terhadap kesehatan sudah bagus,” tegasnya.
Tak hanya itu, sambung dia, perbaikan infrastruktur terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi, Jalan Pahlawan dan Jalan Sukahati merupakan jalan umum akses dari Sentul ke Citeureup, begitu sebaliknya. “Untuk tahun anggaran 2017 perbaikan dan pembangunan jalan harus ditambah agar masyarakat nyaman dan aman serta infrastruktur bagus, proyek pembangunan jalan progressnya cukup bagus. Tadi saya keliling jalannya sudah oke, hanya beberapa yang masih perlu diperbaiki secara bertahap,” imbuhnya. (yos/a/sal/py)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif