KUPASMERDEKA.COM | Bogor. Gara-gara sepi pengunjung di Tempat Hiburan Malam (THM) khususnya arena bernyanyi atau karaoke, berakibat kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor menjadi terpuruk dan parahnya, banyak pemandu lagu (PL) beralih profesi menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Seperti dituturkan Rere, warga Desa Gadog, Kecamatan Ciawi ini mengaku di tempat kerjanya tinggal tersisa 20 wanita PL saja. Padahal sebelumnya, bisa berjumlah 35 orang.
“Sekarang sepi mas, makanya banyak PL yang beralih jadi PSK,” kata mantan PL, Yanti kepada Kupasmerdeka.com, Minggu (23/10/2016).
Kata Yanti, dunia malam prostitusi disini cukup menjanjikan bagi beberapa eks PL, karena tamu tidak pernah sepi seperti di tempat karaoke.
“Karena sekang sepi maka kami pindah profesi,” akunya.
Kabid Bina Riksa Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho saat dihubungi pesawat selularnya mengatakan, diperkirakan ada tujuh tempat hiburan malam (THM) di kawasan Puncak. Walaupun begitu, pihaknya belum bisa memastikan perizinan pendirian bangunan dan operasionalnya.
”Datanya sudah ada, kami tinggal action” singkat Agus. (Dedi/ Pendi).
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif