PELITA.OR.ID | Hujan air mata dan hujan dari langit kemarin mengguyur wilayah Bogor. Sedikitnya 256 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, hanya bisa menangis ketika kios-kios dagangan mereka dibongkar secara paksa oleh petugas gabungan Satpol PP dan Polres Bogor di tengah gemericiknya hujan turun dari langit.
Dalam pembongkaran PKL tersebut petugas mendapat protes dari para pedagang. Para pedagang menolak kiosnya dibongkar karena mengklaim mempunyai surat-surat kepemilikan yang sah dari Pemkab Bogor. Ini buktinya pak, kami punya surat-surat resmi dari Pemda, kata Entis (35) salah seorang pedagang sambil mengacungkan sebundel kertas kepada petugas.
Namun aksi protes para pedagang tidak diindahkan petugas sehingga petugas tetap membongkar kios-kios PKL tersebut di bawah guyuran hujan yang cukup lebat. Satu alat berat diterjunkan untuk membongkar kios-kios pedagang kaki lima. Para pedagang akhirnya pasrah melihat kiosnya dibongkar dengan meneteskan air mata.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor, Isvandar, menegaskan pembongkaran kios-kios pedagang kaki lima yang berada di sekitar Pasar Cisarua tersebut guna memperlancar jalur jalan puncak khususnya dititik Pasar Cisarua.
Di sini sering macet lantaran ada kios-kios itu. Selain itu mereka juga tidak punya izin, makanya kami bongkar, ungkap Isvandiar. Rencananya setelah kios-kios PKL ini di bongkar, pihak Pemkab Bogor akan merelokasi PKL ke Blok D Pasar Cisarua. (ugi)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif