POJOKJABAR.COM | BOGOR, Kepolisian Sektor Cisarua dibuat sibuk dengan kasus sandal karet
berlafadz Allah. Di hari libur nasional Rabu (14/10/2015), belasan anggota polisi merazia lapak-lapak
PKL untuk menyita sandal karet bermerek Glacio itu.
Pantauan Radar Bogor,
razia dimulai dari kawasan Mapolsek Cisarua, di Jalan Raya Puncak. Petugas
mendatangi satu per satu warung dan lapak PKL di
tepi jalan, yang
terlihat menjual produk sandal. Namun, hasilnya nihil. Razia kemudian
difokuskan di kawasan Pasar Cisarua.
“Ada sekitar 42 toko
sandal di kawasan Cisarua kami sisir. Tapi, tidak kami temukan sandal berlafadz
Allah,” ujar Kapolsek Cisarua Kompol Musimin
kepada Radar Bogor,
Rabu (14/10/2015).
Razia kemudian
berlanjut ke lapaklapak PKL di bilangan Warung Kaleng, Cisarua. Namun
lagi-lagi, penyisiran petugas tak berbuah hasil. Selagi memeriksa dagangan PKL,
petugas pun menjelaskan soal kasus sandal merek Glacio tersebut.
“Walau tidak ada
temuan, tapi (razia) ini sekaligus antisipasi. Jadi, pedagang lebih
berhati-hati dalam berjualan. Rupanya hampir semua pedagang belum tahu kalau
sandal itu ada lafadz Allah di alasnya,” kata Kapolsek.
Itu dibenarkan salah
satu pedagang, Eli (47). Warga Kampung Kopo, Kecamatan Cisarua, itu mengaku
baru mengetahui kasus sandal berlafadz Allah dari pemberitaan. Ia pun
membenarkan banyaknya sandal merek Glacio yang beredar di kawasan Puncak. Para
pedagang mendapatnya dari Pasar Anyar, Kota Bogor.
“Kalau sandal Glacio
memang ada, tapi model yang lama. Dan sudah ada setahun yang lalu disuplai dari
Pasar Anyar. Harganya beda-beda, tergantung
model dan motif,”
tuturnya. (radarbogor/nal/c)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif