INILAHKORAN.COM | INILAH, Bogor - Warga Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mempertanyakan alokasi dana desa (DD) yang diterima pemerintah desa setempat. Sebab, hingga saat ini bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp125 juta lebih itu tidak jelas pengalokasiannya.
Amir, warga Kampung Sampay Gandamanah mempertanyakan alokasi anggaran bantuan pemerintah pusat yang beberapa bulan lalu diterima desa untuk tahap pertama sebanyak 40 persen.
"Wajar kalau kami sebagai warga mempertanyakan alokasi dana tersebut. Toh kami tidak tahu kemana uang itu," kata Amir kepada INILAH, Selasa (29/9).
Menurutnya, warga heran karena bantuan sudah turun tetapi hanya satu dari tujuh jalan desa yang kondisinya bagus. "Jalan desa yang bagus dan beraspal hanya di ruas alternatif Amper menuju Gandamanah," ungkapnya.
Sementara enam jalan desa yang kondisinya rusak dan tidak beraspal, yakni jalan desa lingkar Asia Afrika menghubungkan ke Desa Cibeureum, jalan lingkar Lemigas, jalan penghubung dari PGRI dan Pondok Sepuluh menuju Desa Tugu Utara, jalan lingkar Cibubutan menuju Gandamanah serta jalan Warung Kaleng sampai Sindang Subur.
"Kalau memang anggaran dana pemerintah pusat dialokasikan ke pembangunan infrastuktur jalan, titik mana yang sudah dibangun oleh dana itu?" katanya.
Untuk itu, warga Desa Tugu Selatan meminta Pemkab Bogor turun melakukan pengawasan dan meninjau ke lokasi pelaksanaan dana yang belum lama lagi turun tahap kedua.
"Jangan sampai dana itu tidak tepat sasaran pengalokasiannya," tegas Amir diamini warga lainnya.
Sementara itu, Kepala OPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciawi Eko Sulistianto mengungkapkan, Desa Tugu Selatan yang masuk jalan kabupaten hanya Gang Tole dan ruas Gunung Mas menghubungkan ke Desa Cibeureum.
"Untuk ruas jalan yang lain di desa itu, masih status jalan desa," jelasnya. (dey)
sumber
http://m.inilahkoran.com/berita/jabar/48124/warga-tugu-selatan-pertanyakan-dana-desa
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif