BERITASATU.COM | Bogor - Badan
Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor menggerebek kegiatan mahasiswa yang
digelar di sebuah vila di Desa Cikopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor,
Sabtu (19/9) malam. Dalam penggerebekan tersebut, petugas gabungan menyita
belasan linting ganja sisa pakai, sejumlah amplop ganja kering, botol minuman
keras, sisa sabu dan alat isap (bong).
Kepala BNN Kabupaten
Bogor Nugraha Seti Budhi dalam keterangnya, Senin (21/9) menuturkan hasil tes
urine yang dilakukan kepada 120 mahasiswa asal kampus perguruan tinggi swasta
di Jakarta, 18 di antaranya positif menggunakan narkoba.
"Beberapa dari
yang positif narkoba adalah mahasiswi. Karena tidak ada yang mengakui sebagai
pemilik ganja dan sabu, para mahasiswa itu hanya dikenakan rehabilitasi.
Sekarang mereka sudah ditempat rehabilitasi di Jatiasih, Bekasi," katanya.
Terkait temuan di
lokasi pengerebekan. BNN tengah melakukan pendalaman dan dari 18 orang yang
positif menggunakan narkoba, 12 orang akan direhabilitasi. Sementara enam orang
di antaranya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Seksie
Pemberantasan BNNK Bogor, Komisaris Polisi Ahmad Sholeh menambahkan
penggerebekan tersebut dilakukan setelah sehari sebelumnya petugas melakukan
penyelidikan .
"Kami mendapat
informasi dari BNN sejak Jumat lalu. Kemudian saya dan beberapa anggota
melakukan penyelidikan ke lokasi. Sabtu malam kami lakukan penggerebekan dan
menemukan sejumlah barang bukti ganja dan sabu," ujarnya.
Dia mengatakan, saat
dilakukan penggerebekan, petugas sempat bersitegang dengan para mahasiswa yang
saat itu sedang menggelar drama dan pentas musik. Mereka menuding kegiatan BNNK
Bogor ilegal.
"Tapi, akhirnya
mereka mau diperiksa setelah kita menunjukkan surat penggeledahan,"
katanya.
Barang
bukti ganja dan sabu-sabu, kata Ahmad, ditemukan di tenda-tenda para mahasiswa
itu, termasuk disembunyikan di pohon. "Tapi saat digeledah, tenda-tenda
itu sudah kosong, penghuninya kabur dan tidak ada yang mengakui itu barang
siapa," kata Ahmad. (Vento Saudale/JAS)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif