BISNIS.COM | Bogor. Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko
Polhukam) Republik Indonesia memantau perkembangan rencana perkembangan Daerah
Otonomi Baru (ODB) Pemerintah Kabupaten Bogor, Rabu (8/7).
Asisten
Deputi Desentralisasi Kemenko Polhukam Safii mengatakan kementerian melakukan
kunjungan untuk mengetahui perkembangan ODB tersebut yang salah satunya
dilakukan di Kabupaten Bogor yakni Kabupaten Bogor Barat.
Seperti
diketahui, wacana ODB Kabupaten Bogor Barat telah dibahas pada tahun lalu oleh
pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bogor yang diserahkan pada DPR.
Safii
mengatakan pertemuan dengan jajaran Pemkab Bogor dan DPRD tersebut menyimpulkan
bahwa Kabupaten Bogor Barat (KBB) dibentuk Pemkab Bogor berdasarkan kebutuhan
luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk.
"Hasil
pertemuan hari ini ini akan kami bahas melalui rapat koordinasi dengan
presiden, untuk menentukan disahkan atau tidaknya,” paparnya.
Sementara
itu, Asisten Pemerintahan Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan dengan
kunjungan Kemenkopolhukam tersebut Pemkab Bogor berharap ada tindak lanjut
terkait pemekaran Kabupaten Bogor Barat itu.
Apalagi,
kata dia, luas wilayah Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk terbesar di
Indonesia yang mencapai 5,3 juta jiwa.
Dengan
demikian, pemekaran Kabupaten Bogor Barat lebih maksimal dan efisien dalam
melayani masyarakat.
Dia
menuturkan pemekaran merupakan kebutuhan pelayanan bagi masyarakat. Oleh karena
itu dia berharap besar bahwa pemekaran Kabupaten Bogor Barat bisa terealisasi.
"Tentunya
selain dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, kinerja meningkat, pelayanan
masyarakat lebih baik sehingga dapat mengimbangi Jakarta sebagai pusat
pemerintahan,” ungkap Burhanudin.
Sementara
itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhendi menuturkan, kehadiran Kemenko
Pulhukam semakin memperkuat tim KBB agar pemekaran KBB ini bisa segera
disahkan.
Menurutnya,
secara administratif proses dan aturan sudah on progress baik berkas maupun dokumennya
sesuai dengan amanat undang-undang.
Ade
menjelaskan meskipun KBB gagal disahkan komisi II DPR pada 2014 lalu, akan
tetapi komunikasi dan koordinasi baik tim KBB, Pemerintah Kabupaten Bogor,
bahkan dengan DPR RI terus dilakukan.
Dia
menambahkan pemekaran KBB tersebut hanya tinggal menunggu pengesahan saja.
Pihaknya berharap ada tindak lanjut bahwa KBB bisa segera disahkan untuk bisa
menjadi wilayah persiapan.
"Kami
yakin KBB bisa mengimbangi bahkan lebih baik dari Kabupaten Bogor induk,”
ujarnya.
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif