TEMPO.CO | Bogor - Memasuki puncak
musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor menetapkan
329 desa yang tersebar di 25 Kecamatan masuk dalam katagori rawan bencana
dengan ancaman tinggi dan sedang.
"Penentuan
lokasi rawan bencana ini berdasarkan hasil survei BPBD Kabupaten Bogor yang
tertuang dalam formulir desa tangguh sesuai dengan Peraturan Kepala (Perka)
BPBD No. 01 Tahun 2012," kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yos Sudrajat,
Ahad, 25 Januari 2015.
Menurut dia, ratusan
desa tersebut merupakan daerah atau lokasi rawan bencana longsor, banjir, angin
putingbeliung pada muslim penghujan dan kekeringan dan kebakaran pada musim
kemarau.
"Bahkan
Kabupaten Bogor masuk dalam indeks rawan bencana dari Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menduduki peringkat 5 daerah rawan bencana
tingkat nasional," kata Yos. (baca: Longsor di Bogor, 9 Orang Tewas
Tertimbun)
Kepala Seksi
Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, mengatakan,
pihaknya sudah memasang alat Landslide Early Warning System (LEWS), sistem
peringatan dini yang dapat menditeksi tanah longsor atau retakan tanah.
"Alat ini
dipasang di Kecamatan Sukamakmur, yang merupakan salah satu daerah rawan
longso. Bahkan dengan alat ini dapat menditeksi pergerakan tanah yang
berpotensi longsor,” ujar dia.
Menurutnya, beberapa
wilayah di Kabupaten Bogor masuk dalam daerah rawan longsor, yakni
Babakanmadang, Cigudeg, Citeureup, Cisarua, dan Megamendung. "Tidak jarang
bencana alam yang terjadi di daerah-daerah ini kerap menelan korban jiwa dan
korban luka," kata dia.
Sebagai langkah
antisipasi, BPBD Kabupaten Bogor bersama Dinas Energi dan Sumerdaya Mineral
Kabupaten Bogor melakukan pemetaan lokasi-lokasi tersebut, selain mempersiapkan
sumber daya manusia (SDM), peralatan, kendaraan, dan logistik.
“Kesiapan logistik
dan semua peralatan kami, sudah cukup. Kita sudah melakukan pengecekan terhadap
semua kelengkapan siaga bencana, termasuk alat berat milik Dinas Bina Marga
Kabupaten Bogor,” kata Budi. (M SIDIK PERMANA)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif