BERITABOGOR.COM | Rasa galau dan
harap cemas seluruh DPW dan kader PPP di bumi pertiwi akhirnya terobati dengan
hadirnya sosok Ayahanda yang sangat dirindukan klarifikasinya, Suryadharma Ali
dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ke- III di hotel Seruni, Desa
Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Puncak Bogor yang berlangsung selama dua hari,
Rabu dan Kamis (23-24/4/2014).
Usai rapat5 pleno
yang berlangsung tertutup itu, Suryadharma Ali menyatakan keikhlasannya
melakukan Islah demi kepentingan bangsa Indonesia dan PPP, sekaligus memi8nta
maaf kepada masyarakat luas atas terjadinya kekisruhan ditubuh PPP belakangan
ini. "Tapi mulai detik ini segalanya sudah kembali ke titik nol, dan
partai berbasis Islam harus lebih eksis lagi memperjuangkan kedaulatan bangsa
Indonesia yang plural," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Dalam Mukernas ini
pun melahirkan empat keputusan partai berlambang ka'bah yang harus dilaksanakan
segera oleh DPP PPP, yakni menerima fatwa dari Ketua Majelis Syari'ah DPP PPP
KH.Maimoen Zubeir, Mengamanatkan kepada Majelis Musyawarah Partai secara
kolektif kolegial untuk melakukan lobi - lobi politik dalam rangka penjajakan
koalisi partai serta penjajakan calon presiden dan calon wakil presiden,
Mengamanatkan kepada DPP PPP untuk melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional
(Rapimnas) selambatnya pada minggu pertama bulan Mei 2014 untuk menetapkan
koalisi serta Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden dari PPP, dan
Mengamanatkan kepada DPP PPP untuk melaksanakan Mukhtamar yang dipercepat
selambatnya satu bulan setelah Pemilu Presiden 2014.
Terpisah, Ketua DPW
PPP Sulawesi Utara, Ir.Djafar Alkatiri menegaskan bahwa Islah ini merupakan
keinginan semua DPW PPP sehingga semua pertanyaan besar yang menyelimuti para
kader dan bangsa selama ini sudah terjawab pada hari ini melalui Mukernas
Ke-III. Evaluasi dan proses hasil Mukernas II di Bandung dan hasil pandangan
seluruh DPW dqan pengurus DPP PPP dalam Mukernas III ini merupakan keputusan mutlak
untuk memperkokoh konstitusi partai," tegasnya diamini Perwakilan DPW PPP
DKI Jakarta Syarifudin Halking, kepada Berita Bogor.
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif