BOGORNEWS | Hujan yang melanda
kawasan Kabupaten Bogor khususnya kawasan Puncak, sejak Selasa pagi menyebabkan
tebing dipinggir jalur tersebut ambruk hingga menutup separuh badan jalan,
Selasa (21/1/2014)
Kepala Seksi Logistik Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Budi Aksomo mengatakan, posisi tebing
ambruk terjadi di Kampung Naringgul Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua atau
seputaran Riung Gunung.
Longsoran tebing yang ambruk
setinggi kurang lebih 10 meter dengan lebar sekitar tiga meter terjadi sekitar
pukul 11.45 WIB.
Posisi tebing, bila jalur dari
arah Bogor menuju Cianjur berada pada sisi kanan jalan, sedangkan dari arah
sebaliknya berada di sisi kiri. "Tidak ada korban jiwa, hanya longsoran tanah
tebing menutup badan jalan, sehingga jalur Puncak hanya bisa dilalui secara
berganti-gatian baik dari arah atas maupun bawah," ujarnya.
Budi mengatakan, tim BPBD telah
dikerahkan untuk mengevakuasi material tanah yang menutupi badan jalan agar
arus lalu lintas dapat dilalui secara normal.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu
Lintas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago mengatakan tidak ada penutupan arus
di jalur Puncak akibat tebingan ambruk.
"Arus masih bisa dilalui
satu jalur, hanya saja terjadi penyumbatan sehingga jalur tidak lancar,"
ujar AKP Muhammad.
AKP Muhammad mengatakan pihaknya
telah menurunkan 10 orang anggota untuk mengatur arus di lokasi longsoran agar
tetap bisa dilalui.
Kendaraan masih dapat melintas
secara berganti-gantian baik roda dua, empat dan mobil angkutan umum.
"Kita masih menunggu alat
berat untuk mengangkut material tanah longsor. Jika semua sudah terangkut arus
kembali normal," ujar AKP Muhammad.
Sementara itu, situasi saat ini
di kawasan Puncak masih diselimuti kabut dan mendung. Hujan diperkirakan
berpotensi terjadi hingga malam nanti.(ant)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif