Kemacetan yang kerap terjadi di jalur Puncak, Kabupaten Bogor saat libur panjang membuat Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menambah infrastruktur guna meminimalisasi kemacetan tersebut. Salah satunya pemasangan kamera circuit closed television(CCTV) serta Gedung Traffic Management Center (TMC) di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor Soebiantoro mengatakan, kawasan Puncak masih menjadi objek wisata favorit bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Udara sejuk dan biaya yang tak mahal serta jarak tempuh yang tidak terlalu lama menjadikan kawasan ini sebagai favorit berwisata.
Namun, semakin banyak masyarakat yang berwisata membuat kemacetan di jalur ini tak terhindarkan terutama saat libur panjang. Pihaknya bersama Polres Bogor pun telah berulangkali melakukan upaya guna meminimalisasi kemacetan. Mulai dari sistem buka tutup jalur hingga pengalihan arus lalu lintas melalui jalan alternatif.
Minimnya informasi yang diterima masyarakat bila terjadi kemacetan di jalur tersebut menjadi salah satu penyebab mobil pribadi terus memadati jalur utama dan pengemudi enggan menggunakan jalur alternatif. Karena itu, pada 2014 mendatang pihaknya akan memasang delapan kamera CCTV untuk memantau arus lalu lintas dan menginformasikan kemacetan kepada masyarakat.
“Kamera CCTV ini akan terkoneksi dengan satelit dan bisa diakses langsung masyarakat sehingga masyarakat yang hendak ke Puncak bisa mengetahui kondisi lalu lintas saat itu,” kata Soebiantoro kemarin. Menurut dia, CCTV yang terpasang di delapan lokasi ini bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Barat. Harganya pun sangat fantastis, satu unit kamera CCTV itu seharga Rp500 juta. Bila jumlah CCTV terdapat delapan unit, nilainya mencapai Rp4 miliar.
Sebelum melakukan pemasangan CCTV ini, lanjut Soebiantoro, pihaknya akan terlebih dahulu membangun Gedung TMC seperti yang dikelola Korlantas Mabes Polri yang akan menjadi pusat kendali kamera CCTV. Meski saat ini di jalur Puncak telah terpasang tujuh kamera CCTV milik TMC Mabes Polri, keberadaan CCTV dari Pemprov Jabar ini akan terpisah. Hal itu dilakukan agar fungsi kamera CCTV tersebut tidaklah mubazir.
”Kami telah memetakan lokasi mana saja yang akan dipasang kamera CCTV ini,” katanya. Selain memasang CCTV di sepanjang jalur Puncak, DLLAJ Kabupaten Bogor juga akan memasang CCTV di jalur Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi), dan jalur Transyogi (Cileungsi-Jonggol). Soebiantoro berharap, dengan keberadaan Gedung TMC dan kamera CCTV, kemacetan di Puncak dapat terpantau dan petugas pun bisa melakukan tindakan untuk mengurai kemacetan.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin menyambut baik rencana Pemkab Bogor melalui DLLAJ yang akan memasang fasilitas kamera pemantau di jalur Puncak. “Namun, kita berharap ruang kontrolnya berlokasi di Pos Polisi Gadog, Ciawi, untuk mempermudah petugas kami dalam melakukan pemantauan arus,” pinta Asep Safrudin kemarin.
Asep Safrudin juga mengharapkan pemerintah pusat dapat mengatasi kemacetan dengan mengalokasikan anggaran untuk pelebaran jalur utama dan alternatif menuju Puncak. Hal ini lebih penting apalagi Polri telah memasang tujuh unit di sejumlah titik yakni selepas gerbang tol Ciawi, pertigaan Gadog, Pasar Ciawi, Pasar Megamendung, Pasar Cisarua, pertigaan Taman Safari Indonesia, dan Riung Gunung. “Kami menyarankan pelebaran ruas jalan menjadi solusi meminimalisasi kemacetan di Puncak,” ucapnya.
إرسال تعليق
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif