Ya. Kebisingannya sudah diluar kewajaran, teguran dilakukan mengingat batas kebisingan villa di puncak adalah pada pukul 12.00 WIB.
PORTALCISARUA | Peristiwa Penganiyayaan oleh Tamu Villa kepada beberapa warga sekitar Kp. Ciburial RT/RW. 05/04 Desa Batulayang Kecamatan Cisarua terjadi pada Pukul 14.00 WIB. Sabtu (4/6/22).
Setelah beredarnya video aksi pemukulan tamu villa kepada warga yang viral di group WhatsApp, hal inipun sontak memancing respon keras para aktivis dan tokoh di puncak. Salah satunya Ahmad Suminta, dirinya menyayangkan dan ikut perihatin atas perisitiwa yang terjadi serta meminta pihak berwajib menindak keras pelaku pemukulan tersebut, "Ya ini menjadi keprihatinan bersama, tentang bagaimana batas waktu keramaian itu benar-benar dilaksanakan, adanya kebisingan diluar jam kewajaran tentulah sangat disayangkan, kawasan ini memang kawasan wisata, tapi tentu ada aturan main dan itu harus diketahui oleh para tamu," kata Ahmad Suminta tokoh dan juga sesepuh Desa Batulayang.
Kronologis kejadian pemukulan terjadi di RT/RW. 05/04, dimana peristiwa tersebut diawali atas tidak terimanya teguran pada pukul 02.00 WIB oleh warga sekitar. Anjar (30) warga RT/RW. 01/04, mengatakan, bahwa dirinyalah yang pertama menegur para tamu untuk mengecilkan suara musiknya. Naas, diluar dugaan, para tamu Villa Daventis bukannya menerima teguran, namun malah berbalik marah-marah dan memaki disertai ancaman. Menghindari cekcok Anjar berlalu pergi dari lokasi villa dengan perasaan was-was.
Esoknya, pukul 14.00 WIB. Tidak terima atas teguran warga pada dini hari, para penyewa Villa Daventis tersebut bergerombol datang melakukan aksi premanisme dengan meludahi salah satu warga dan kemudian menggedor-gedor pagar rumah disebrang villa yang mereka sewa, tak kunjung dibuka merekapun meloncati pagar rumah warga yang memperingatinya, tidak hanya itu, merekapun melakukan aksi penganiayaan terhadap warga setempat, 4 orang warga menjadi korban pemukulan.
"Pukul 02.00 WIB karena sudah diluar kewajaran, saya datang dengan sopan dan baik-baik meminta kepada tamu villa sebelah untuk menghentikan aktivitas musiknya, namun sekalipun saya sopan dan baik-baik mereka malah marah dan balik mengancam, menghindari cekcok, pulanglah saya, diluar dugaan pada pukul 14.00 WIB tadi, pertama 1 (satu) orang datang meloncat pagar dan kemudian meludahi, lagi-lagi mereka tidak sopan dan saya tegur lagi, kemudian datanglah teman-temannya kemudian memukul dan mengeroyok saya, korban pemukulan tidak hanya saya tapi lebih dari 3 orang," ungkap Anjar.
Anjar menambahkan, bahwa teguran dilakukan berdasar aturan yang pernah disepakati antara pemilik/pengelola villa dengan Desa terkait batas jam keramaian di malam hari.
"Ya. Kebisingannya sudah diluar kewajaran, teguran dilakukan mengingat batas kebisingan villa di puncak adalah pada pukul 12.00 WIB." tambah Anjar. (sal).
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif