TEMPO.CO | Bandung - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan wilayah Bogor sebagai daerah yang sulit di Pilgub Jawa Barat 2018. Dia mengaku kesulitan mendulang suara di wilayah tersebut.
"Bogor ini daerah berat ya, pencoblosnya ada tiga jutaan orang. Pasangan calon nomor tiga dan empat kuat. Minimal kami target dapat 40 persen suara di sana," kata Ridwan Kamil alias Emil usai Rapat Akbar pada hari terakhir kampanye di Lapangan Tegalega Bandung, Sabtu, 23 Juni 2018.
Selain Bogor, Emil mengatakan ingin memperkecil kekalahan suara di daerah pantai utara (pantura). Dia juga ingin memperbesar kemenangan di wilayah Priangan Timur dan Priangan Barat.
Menjelang hari pencoblosan pada 27 Juni 2018, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mengaku senang dengan hasil beberapa lembaga survei. Mereka memprediksi potensi kemenangan Ridwan Kamil dengan angka 39-40 persen suara. "Hasil lima survei kredibel ujungnya mirip-mirip," kata Emil.
Berdasarkan pendataan Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat, daftar pemilih tetap Pilkada Jabar berjumlah 31,73 juta orang.
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, berdasarkan pengalaman dua kali mengikuti Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, hasil survei menjadi kenyataan. Karena itu ia optimistis memenangi Pilgub. "Mudah-mudahan survei yang membahagiakan kami sesuai hasil pada 27 Juni nanti," kata Uu.
Untuk memperbesar raihan suara, pasangan calon yang dinamakan Rindu itu juga mengincar massa swing voter. Dari kalangan itu yang diperkirakan berjumlah 20 persen, Emil menargetkan separuhnya atau 10 persen untuk memperbesar hasil survei.
Mengacu dari pengalaman ketika Pilkada Kota Bandung, ujar Emil, hasil survei menyebut raihan suaranya sekitar 33-35 persen. Hasil pemilu bertambah menjadi 45 persen.
Selama empat hari masa tenang ini dia berharap swing voter memilihnya sebagai calon Gubernur. "Kalau logika saya benar, mudah-mudahan mencapai angka 50 persen," katanya.
Pasangan Rindu dalam Pilkada Jabar diusung Partai Nasional Demokrat, Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan, serta para kelompok relawan dengan berbagai nama.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif