POLITIKABOGOR.COM | Cibinong. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode tahun 2018 – 2023 sudah diambang mata. Namun, lima bulan jelang pendaftaran calon pada 8-10 Januari 2018, belum ada satu pun partai politik yang sudah mantap menetapkan pasangannya.
“Petanya masih dinamis. Komunikasi politik di level elite parpol masih terus dibangun,” kata Rahmatullah, Direktur Eksekutif Lembaga Pemerhati Kebijakan Publik (LPKP) kepada polbo di Cibinong, Selasa, 12 September 2017.
Saat ini, Rahmatullah menceritakan, baru Partai Gerindra dengan PKS yang sudah sepakat koalisi. “Tapi mereka pun belum memutuskan figur paslon (pasangan calon).”
Bagaimana dengan poros Ade Yasin (AY) yang membawa nama besar gerbong Kerahmatan ? Menurut Direktur LPKP, partai-partai yang dulu di Pilkada 2013 solid mendukung Rachmat Yasin – Nurhayanti, mulai membangun poros baru. Sebut saja Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Nasdem.
“Golkar sudah jelas mengusung calon sendiri, Kang Jaro Ade (Ade Ruhendi, Ketua DPRD dan Ketua DPD Golkar). PAN enggak akan lepas dari Golkar,” Rahmatullah mengatakan. “Nasdem baru saja sepakat membangun koalisi dengan PDI Perjuangan.”
Adapun Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) justru terlihat makin mesra dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai penyokong utama Ade Yasin, yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor dan Ketua DPW PPP Jabar.
Menurut Rahmatullah, poros AY kemungkinan besar masih diperkuat Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Belakangan beredar kabar baha penentuan pasangan calon sudah makin mengerucut dan mendekati 100 persen. Ade Yasin sebagai calon bupati dan Iwan Setiawan (Gerindra) jadi wakil bupati.
“Sangat realistis Ade Yasin dengan Iwan Setiawan. Partai Gerinda lagi naik daun. Itu dibuktikan oleh hasil survey sejumlah lembaga,” Rahmat mengatakan.
“Untuk F1 (bupati) sudah titik AY. Sedangkan F2 masih bisa selain Iwan. Tergantung kesepakatan koalisi.”
Dalam pertemuan enam partai koalisi yang digagas DPC PPP baru-baru ini, ada sejumlah nama kandidat wakil bupati yang ditawarkan kepada AY. Seperti Hanura mengajukan Fitri Putra Nungraha (Nungki), anak mantan Bupati Bogor yang pernah menjadi Calon Bupati “Nusae” pada Pilkada 2008. Kemudian PKS mengajukan dua nama, Wasto dan Ida Farida.
“Tapi secara hitungan Iwan Gerindra yang paling berpeluang,” ungkap Direktur Eksekutif LPKP. (ARIE. U.S)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif