INFODESAKU.CO.ID | Bogor. Pasar sejatinya adalah tempat bertemunya antara calon penjual dan pembeli tentunya dengan melakukan transaksi jual beli yang terjadi baik itu di pasar modern maupun pasar tradisional.
Ketika infodesaku.co.id pantau aktifitas di pasar Cisarua seringkali melihat pemandangan yang sangat memprihatinkan dengan kondisi kumuh dan kesemrawutan terjadi di beberapa titik terlebih lagi jika masuk kedalam pasar. Padahal keberadaan pasar tradisional Cisarua itu sangatlah vital, karena menjadi tujuan jual beli masyarakat Cisarua dan sekitarnya. Sepertinya dalam hal ini kurang adanya perhatian dari Pemerintah, terbukti tidak adanya kegiatan penataan dan perbaikan dari Pemkab. Walau demikian pungutan retribusi sampai kini masih terus berjalan seperti biasa.
Seperti dikatakan Iwan Mecin, warga Cisarua mengaku kecewa dengan kondisi pasar Cisarua yang dari hari ke hari semakin semrawut ditambah macet, kumuh, sampah berserakan dimana-mana, ” Jangankan kendaraan seperti truk dan mobil, manusia lewatpun sudah gak bisa, sampah berserakan dimana-mana dengan kurangnya drainase apalagi kalau musim hujan datang itu semakin parah, becek dan bau udah pasti,” keluhnya.
Masih katanya,” Cisarua sebagai kota wisata, tetapi melihat kondisi pasar seperti itu maka tidak layak disebut sebagai pasar Kecamatan karena tidak ada kenyamanan didalamnya. Meskipun Kepala PD Pasar Tohaga Cisarua pernah berbicara bahwa pasar ini sudah ideal,akan tetapi fakta dilapangan membuktikan seperti ini,” ujarnya.
”Tentunya dibutuhkan penanganan yang serius dan maksimal untuk diperbaiki menjadikan pasar Cisarua yang ideal dan representatif, sehingga para pedagang maupun pembeli itu nyaman.” (taufik hidayat)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif