TRIBUNNEWS.COM | Bogor. Bakal Calon Bupati Bogor yang akan ikut dalam Pilkada 2018 wajib lolos dalam tes yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor (BNNK).
Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setya Budi mengatakan, saat ini BNN telah bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik di tingkat provinsi maupun Kabupaten dan Kota.
"Karena salah satu syaratnya itu agar bisa ikut Pilkada harus bersih uji narkoba," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (5/6/2017).
Menurutnya, ada dua parameter yang akan dilakukan oleh BNN untuk menguji calon kepala daerah di Kabupaten Bogor.
Selain dengan dilakukan Tes urin, sambung Budi, pihaknya juga akan melakukan tes rambut atau tes darah untuk memastika jika calon Bupati Bogor priode 2018 - 2023 itu bersih dari narkoba.
"Tes urin itu hanya untuk screening awal saja, kemudian dilanjutkan dengan tes rambut atau tes darah. Itu semua nanti KPUD yang menentukan," terangnya.
Menurutnya, pengujian bersih narkoba untuk kepala daerah memang sengaja menggunakan dua para meter untuk memeriksanya.
Sebab, jika hanya dilakukan tes urin saja sering kali tidak terdeteksi dengan baik hasilnya dan kadungan narkoba di urin itu tidak lama seperti pada rambut dan darah.
"Kalau di darah meskipun sudah satu tahun masih bisa diketahui kadungan narkotikanya sehingga bisa diketahui orang tersebut bekas pemakai atau bukan," tandasnya.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif