INFODESAKU.CO.ID | Perpustakaan desa sejatinya masih sangat bermanfaat bagi masyarakat desa sebagai sarana penyedia informasi dan pengembangan diri masyarakat desa, ini merupakan program Pemerintah yang mengacu pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Pembentukan Perpustakaan Desa di seluruh wilayah Indonesia, dimaksudkan untuk mendukung upaya mengembangkan kehidupan masyarakat. Perpustakaan Desa diperuntukkan dan dikelola oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi dan sarana atau media untuk meningkatkan atau mendukung kegiatan pen didikan masyarakat pedesaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan desa.
Kegiatan membaca tidak bisa dilepaskan dari kesadaran dan tersedianya bahan bacaan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas bacaan, oleh karena itu hendaknya perpustakaan desa dalam pengadaan koleksi melalui perencanaan yang matang dengan mempertahankan unsur kualitas koleksi dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
Salah satu desa yang masih menyediakan fasilitas ruang minat baca atau perpustakaan tersebut adalah Desa Tugu Selatan yang beralamat di Jalan Raya Puncak No. 900 KM 85,3 Kecamatan Cisarua,Kabupaten Bogor. Walaupun mungkin kelihatan dan kenyataannya untuk di era sekarang ini yang mana masyarakat lebih dimanjakan oleh dunia maya, medsos sampai dengan Gadget. Akan tetapi setidaknya di perpustakaan desa Tugu Selatan tersebut masih menyimpan buku-buku, majalah, ensiklopedia dan literatur-literatur yang sekiranya masih dibutuhkan oleh pemerintah desa khususnya dan masyarakat desa Tugu Selatan pada umumnya.
Seperti dikatakan oleh H. Dayat (67tahun), salah satu staf desa yang sudah senior mungkin untuk seusianya, dengan ramah Ia bertutur,” Iya ini dulu dapat bantuan dari Pemkab ketika ada program desa peradaban, koleksi yang tersisa ya hanya ini dibanding dulu pertama kali ada, karena mungkin sudah pada lapuk dimakan usia. Apalagi sekarang mah jamannya sudah berbeda karena orang-orang sudah beralih ke teknologi canggih seperti Gadget sehingga tingkat baca saat ini kurang begitu diminati. Tetapi walaupun demikian ada saja warga masyarakat yang sekadar melihat-lihat dan membaca sambil menunggu pelayanan,” tutur Dayat.
Kepada infodesaku.co.id Ia bercerita sedikit tentang pengalaman-pengalaman selama mengabdi di Desa Tugu Selatan yang merupakan tanah kelahirannya tersebut. Dan sekarang ini dia membantu pemerintah desa Tugu Selatan sebagai Petugas Lapangan Desa (PLD) yang jauh sebelumnya menjadi juru tulis atau juru ketik, seiring berjalannya waktu, Dayat ditunjuk menjadi Sekretaris Desa selama 2 periode kepemimpinan Kepala Desa atau kurang lebih selama 12 tahun. Banyak suka duka tentunya yang dijalani oleh H. Dayat selama mengabdikan diri di Desa Tugu selatan terhitung semenjak tanggal 6 juli 1973.
” Saya mulai bekerja di Desa Tugu Selatan ini terhitung sejak tanggal 6 Juli 1973 silam atau kurang lebih 44 tahun dan melewati 5 kali kepemimpinan Kepala Desa di Tugu Selatan ini dan sekarang sebenarnya ditugaskan di bagian luar yakni Petugas Lapangan Desa. Mudah-mudahan dengan sisa umur saya ini masih terus diberikan kesehatan dan memberikan yang terbaik untuk Desa Tugu Selatan ini.” pungkasnya penuh harap.
Untuk diketahui, perpustakaan desa Tugu Selatan ini pernah menjadi perpustakaan percontohan sebagai bahan penelitian oleh Universitas Indonesia (UI) program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, yang dilakukan pada tahun 2009 yang lalu. (taufik hidayat)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif