BOGOR-KITA.COM | Bogor. Ekonomi Kabupaten Bogor nomor lima terbesar di Indonesia. Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasi Senin (8/5/2017), kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) Kabupaten Bogor terhadap PDB nasional mencapai 1,44% atau Rp166,1 triliun.
Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Produk (GDP), adalah jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di Kabupaten Bogor. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu alat pengukur dari pertumbuhan ekonom. Komponen-komponen PDB adalah konsumsi rumah tangga, investasi, konsumsi pemerintah, ekspor bersih.
Kontibusi PDB nasional terbesar disumbang oleh Jakarta sebesar 16,95% atau Rp 1.956,03 triliun, diikuti Kota Surabaya 3,48%, Kabupaten Bekasi 2,11%, Kota Bandung 1,68%.Lima daerah lain yang kontribusinya untuk PDB saional juga besar adalah Kabupaten Karawang 1,43%, Kota Medan 1,41%, Kabupaten Sidoarjo 1,25%, 9. Kabupaten Bengkalis 1,16% dan Kota Semarang 1,15%.
Dari data yang dipublikasi BPS, lebih dari setengah ekonomi Indonesia bersumber dari Pulau Jawa. Bila dilihat lebih jauh lagi, sekitar 1/5 ekonomi Indonesia merupakan kontribusi kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Besarnya kontribusi PDB Kabupaten Bogor terhadap PDB nasional, tidak hanya dari hasil pertanian, tetapi juga dari aneka industri yang ada di Bogor. Salah satu industri yang berada di Kabupaten Bogor adalah industri perakitan Mercedes-Benz yang terletak di Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jalan menuju pabrik perakitan itu kini malah dikenal sebagai Jalan Mercedes.
Penjualan Mercedes Benz sendiri menurut Sales Operation and Business Network Development Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto yang dikutip dari detikoto, mencapai 2.724 unit pada periode Januari – Oktober 2016. Di Jalan Mercedes juga berlamat sejumlah pabrik yang memproduksi barang-barang terkenal di Indonesia. [] BK-1
sumber
http://bogor-kita.com/ekonomi-kabupaten-bogor-terbesar-kelima-di-indonesia/
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif