TEMPO.CO | Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bersama warga Kampung Naringgul Ciasin RW 10, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, melakukan panen perdana ikan dari selokan yang sudah setahun terakhir dimanfaatkan untuk budi daya ikan.
“Kami enggak menduga, di desa seperti ini ada selokan kecil yang dimanfaatkan secara optimal untuk memelihara ikan. Ada ikan mas, koi, saya kira ikan nila juga bisa di sini,” kata Deddy saat berkunjung ke Desa Bendungan, Kabupaten Bogor, Selasa, 23 Mei 2017.
Masyarakat sekitar Desa Bendungan menerapkan budaya ecovillage atau prinsip desa berbudaya lingkungan. Mereka memanfaatkan selokan irigasi Ciasin yang mengalir membelah kampung tersebut untuk budi daya ikan air tawar. Selokan yang sebelumnya dipenuhi sampah, kini dapat dirasakan manfaatnya.
Deddy mengatakan kerajinan tangan masyarakat tersebut, bila dikembangkan, dapat mendatangkan manfaat ekonomi. Keasrian desa bisa dikembangkan sebagai wisata desa berbudaya lingkungan, sedangkan budi daya ikan bisa menjadi modal mengembangkan kewirausahaan. Salah satunya di bidang kuliner. “Itulah contoh kalau kita menjaga alam dengan baik, alam mendatangkan suatu keuntungan atau berbagai manfaat di kehidupan kita,” ujarnya.
Menurut Deddy, di Jawa Barat, baru di Desa Bendungan ini selokan dimanfaatkan untuk budi daya ikan. Dia menyebut hal ini sangat mungkin dirangkap di tempat lain, karena kawasan sumber daya air sangat banyak di Jawa Barat.
Rencananya, warga Desa Bendungan akan menanam ikan di selokan hingga sepanjang 2 kilometer. Saat ini baru sekitar 300 meter. Setiap sekat sekitar 3 meter menghasilkan 100 kilogram ikan. (*)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif