DETIK.COM | Karawang
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara ihwal keputusan
Ridwan Kamil yang menerima dukungan dari partai NasDem. Ia menyatakan Gerindra
tidak mungkin mendukung Ridwan Kamil, lantaran walikota Bandung itu
disebut-sebut bakal mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Fadli mengakui Partai
Gerindra sudah mendengar kabar ihwal kesepakatan antara Ridwan Kamil dengan
NasDem. Kesepakatan itu antara lain kesediaan Ridwan mendukung Jokowi di
Pilpres 2019.
"Sebenarnya kami
mendukung Ridwan Kamil. Tapi kami baca di media, yang bersangkutan (Ridwan
Kamil) didukung NasDem dengan syarat mendukung Jokowi di 2019. Syarat itu tidak
bisa. Kami dukung yang loyal dengan partai kami," ujarnya usai menjadi
pembicara di seminar nasional dan simulasi sidang DPR RI di Aula Husni Hamid,
kompleks Pemda Karawang, Jalan Ahmad Yani, Karawang, (Sabtu, 29/4/2017).
"Kami kan
mendukung Pak Prabowo. Mana mungkin mendukung orang yang mendukung orang
lain," tambahnya.
Fadli mengakui Partai
Gerindra sudah mendengar kabar ihwal kesepakatan antara Ridwan Kamil dengan
NasDem. Kesepakatan itu antara lain kesediaan Ridwan mendukung Jokowi di
Pilpres 2019.
"Sebenarnya kami
mendukung Ridwan Kamil. Tapi kami baca di media, yang bersangkutan (Ridwan
Kamil) didukung NasDem dengan syarat mendukung Jokowi di 2019. Syarat itu tidak
bisa. Kami dukung yang loyal dengan partai kami," tegas dia.
Menurut Fadli,
Gerindra punya kriteria untuk calon Gubernur Jabar nanti. Di antaranya adalah
didukung masyarakat dan loyal terhadap partai. "Yang diterima oleh
masyarakat, lalu yang punya loyalitas pada kepentingan partai kita. Selain itu
harus bisa memakmurkan rakyat Jabar," kata dia.
Wakil ketua DPR RI
itu juga menyatakan, Gerindra sudah mengantongi beberapa nama sebagai calon
gubernur Jawa Barat. "Sejumlah nama yang punya kedekatan dengan kita
(Gerindra) masuk dalam radar. Yang sekarang jadi petahana, saya kira punya
kekuatan," ujar Fadli.
Seperti diketahui,
Wagub Jabar Deddy Mizwar juga berencana maju kembali pada Pilgub Jabar
mendatang. Namun Deddy mengaku masih menunggu partai yang mendukungnya. (ern/ern)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif