Koordinator aksi, Muhamad Muksin, mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menyikapi kondisi bangsa yang tidak jelas dalam penegakan hukumnya.
"Melihat situasi Negara saat ini dengan carut marutnya penegakan hukum dan maraknya atribut Komunisme kasus penodaan Agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Kami kaum Santri Bogor yang tergabung dalam PRESIDIUM SANTRI BOGOR menganggap hal tersebut bagian daripada disintegrasi bangsa, kerukunan umat beragma, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Muksin.
Muksin menegaskan, apabila berbagai permasalahan tersebut tidak diselesaikan secepatnya dan tidak ada konsistensinya dari pemangku kebijakan pemegang kekuasaan dalam penegakan Hukum bukan tidak mungkin akan merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami menuntut penegakan hukum benar - benar dilakukan oleh kepolisian dan kehakiman secepatnya. Jika tidak, kami khawatir akan merongrong keutuhan NKRI" tambah Muksin yang juga Ketua Presidium Santri Bogor.
Aksi tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 hingga selesai berlangsung dengan tertib, serta mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Bogor dan Satpol PP Kabupaten Bogor.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif