METROPOLITAN.ID | Cibinong. Dua tahun berdiri, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sayaga Wisata ternyata hanya bisa menghasilkan bisnis Oleh-oleh Khas Bogor (OKB). Padahal, penyertaan modal yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor cukup besar untuk menjalankan bisnis yang telah direncanakan PT Sayaga Wisata. Mulai dari pembentukan perusahaan yang menghabiskan dana sekitar Rp4 miliar dan pembangunan sejumlah unit bisnis sekitar Rp75 miliar.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Yuyud Wahyudin mengatakan, seharusnya PT Sayaga Wisata bisa berkembang pesat selama dua tahun terakhir ini. Telebih Pemkab Bogor sudah mengucurkan dana yang cukup besar. Tak hanya itu, menurutnya, PT Sayaga Wisata pun seharusnya mempunyai keuntungan cukup besar karena Kabupaten Bogor mempunyai sejumlah objek wisata. “Dua tahun ini seharusnya sejumlah bisnisnya mulai berjalan, tak jalan di tempat saja. Sebab, sudah banyak modal yang diberikan kepada BUMD ini,” ujarnya kepada Metopolitan.
Rencana pembangunan hotel yang sebelumnya digagas PT Sayaga Wisata dan telah menjadi rencana kerjanya, kini menjadi terkatung-katung. Sebab menurutnya, Pemkab Bogor memberikan modalnya secara berkala tak secara langsung. “Seharusnya pemkab pun jangan setengah hati mengembangkan BUMD-nya. Penyertaan modal pun seharusnya dapat diberikan secara penuh agar PT Sayaga Wisata bisa bekerja maksimal dan tak hanya bikin OKB,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Humas PT Sayaga Wisata Achmad Hidayat membenarkan bahwa rencana pembangunan hotel yang digagas PT Sayaga memang belum terealisasikan. Hal itu lantaran dana yang dikucurkan Pemkab Bogor dilakukan secara bertahap. Selain itu, masih ada beberapa kendala yang belum terselesaikan, sehingga proses pembangunan ikut terhambat. “Memang belum dimulai proses pembangunannya. Tetapi, kita sudah menyiapkan beberapa konsep untuk hotel yang akan dibangunnya nanti,” paparnya.
Dana yang dikucurkan Pemkab Bogor untuk membangun hotel senilai Rp70 miliar, menurutnya, dana tersebut akan digunakan mulai dari proses pembangunan beserta sejumlah isi hotel. Sehingga ketika hotel selesai dibangun, maka secara bertahap PT Sayaga Wisata akan memberi keuntungan bagi pemkab. “Ya nanti kalau sudah jalan pasti akan memberi keuntungan bagi pemkab. Namun dilakukannya secara bertahap,” katanya.
PT Sayaga Wisata pun kini sedang fokus mengelola agen traveling yang merupakan salah satu unit bisnis yang dimilikinya. Bahkan menurut pria yang akrab disapa Daday itu, pihaknya kebanjiran order. “Anggota DPRD Kabupaten Bogor sudah ke PT Sayaga Wisata untuk melakukan perjalanan. Bahkan, kita pun mendapat permintaan dari DPRD Banten untuk menyediakan perjalanan dinasnya,” jelasnya. (mam/a/ram/run)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif