Bupati Restui Ormas Bogor Demo 4 November


METROPOLITAN.COM | Pro dan kontra tentang aksi demo besar-besaran di Balaikota Jakarta bermun­culan, menyusul dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Di Bogor, keikutsertaan 17 Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam mengundang tanggapan dari Bupati Bogor Nurhayanti.

Ia mengaku tak akan melar­ang jika ada ormas Bogor yang ikut serta dalam aksi demo. Baginya, hal itu merupakan hak pribadi masing-masing orang. “Ya, itu merupakan hak pribadi dan saya berharap dilakukan secara damai tidak anarkis,” pesan Nurhayanti. Ia pun enggan mengomentari lebih lanjut soal dukungannya terhadap aksi tersebut.

Sementara itu di Kota Bogor, Ketua DPC Partai Bulan Bin­tang (PBB) Subhan Murtadla mendukung aksi bela Islam yang dilakukan ulama. Menu­rutnya, proses hukum harus tetap ditegakkan demi ke­adilan dan kepastian hukum. “Kami sudah menugaskan Badan Otonom Partai yakni Brigade Hizbullah Kota Bogor untuk bersama-sama turun pada aksi itu,” kata Subhan.

Ia berharap agar Presiden Joko Widodo tanggap me­nyelesaikan kasus penistaan agama. “Aksi ini merupakan bentuk kecintaan terhadap NKRI. Karena negara kita meru­pakan negara hukum, artinya hukum harus menjadi bingkai dalam membangun keutuhan bangsa ini,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifu­din mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta para ulama agar mewaspadai ke­mungkinan adanya pihak yang menunggangi unjuk rasa 4 November 2016. Permintaan itu dilontarkan Jokowi saat mengundang para ulama ke Istana Kepresidenan.

Menurut Menag, pemerintah sudah mendapat informasi dari aparat akan potensi adan­ya pihak ketiga yang menung­gangi demo tersebut. “Ada pihak-pihak yang kemudian ingin memanfaaatkan ini un­tuk misalnya mengusik NKRI. Sehingga ini harus diwaspadai betul. Bahkan juga mewaspa­dai pihak ketiga yang beru­paya membiayai demo-demo seperti ini,” kata Lukman.

Sebelumnya, pimpinan Pon­dok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhiid Bandung KH Abdullah Gymnastiar mengaku akan ikut dalam aksi demonstrasi yang dilakukan pada Jumat (4/11) nanti di Jakarta. Bahkan, dirinya meminta meminta agar Presiden Joko Widodo dapat mengambil sikap tegas dengan secepatnya memeriksa Ahok.

“Memang ada yang meng­ganjal terkait kasus ini belum dituntaskan dengan baik, jadi besar harapan Pak Jokowi bisa mengambil sikap secepatnya agar polisi bisa menyikapi ini dengan seadil-adilnya. Karena banyak kegiatan lain yang bisa terganjal bahkan menjadi potensi masalah besar jika tidak secepatnya dituntaskan,” ucapnya. (rez/c/feb/wan)



Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama