Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor Nurianty mengaku tak menyangka akan meraih juara di tingkat nasional. "Kami baru pertama kali mengikuti Kontes Kopi Spesialti Indonesia, namun sudah meraih juara pertama untuk jenis robusta," Rabu (26/10/2016).
Menurutnya, kontes kopi yang diadakan oleh para eksportir ini sangat bergengsi, apalagi 4 juri dari 12 orang juri merupakan ahli kopi dari Amerika, Jepang, Thailand dan Jerman.
"Kopi robusta Cibulao, Cisarua mendapatkan nilai tertinggi gradenya yaitu 84,53. Nilai itu terbilang tinggi karena juri asing terkenal pelit dalam memberikan nilai," tambahnya.
Raihan juara ini menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus melakukan pembinaan kepada para petani kopi yang tersebar di Cisarua, Megamendung, Caringin, Sukamakmur, Tanjungsari, Cariu, Jonggol, Cibungbulang, Leuwiliang dan daerah penghasil kopi lainnya.
"Kita dalam memetik biji kopi ditemani oleh jajaran Riset Perkebunan Nasional (RPN). Mulai dari memetik, menjemur biji kopi hingga proses pengolahan chiragi kita dibantu pihak RPN Jawa Barat dan juga IPB, agar kualitasnya maksimal," papar Nurianty.
Selain mendapatkan trophy dan uang tunai, para petani kopi robusta desa Cibulao, Cisarua juga mendapatkan keuntungan ekonomi lainnya.
"60 kilogram kopi robusta asal Desa Cibulao, Cisarua sudah diorder untuk ekspor ke negeri bunga sakura, Jepang. Saat ini para petani masih negoisasi harga dengan importir dari Jepang," pungkasnya. [jek]
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif