BIDIKNUSANTARA.COM | Bogor. Sejak dibentuk pada tanggal 8 Maret 2015 lalu, Kelompok Eco Vilage Baraya yang berada di Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor terus melakukan sosialisasi dalam rangka pembinaan terhadap masyarakat untuk pembinaan lingkungan. Kelompok yang saat ini memiliki anggota kelompok sebanyak 20 orang yang tersebar di 11 RW se-Desa Bendungan ini melakukan tugas-tugas dalam hal penanggulangan, penanganan serta pemanfaatan sampah, penghijauan Biopori dan pemanfaatan lahan hijau dimasing-masing RW.
Saat ini, kelompok ini sedang merancang pemanfaatan aliran sungai untuk ditanami dengan ikan diwilayah RW 10. "Pemanfaatan aliran sungai ini bertujuan untuk memanfaatkan aliran air agar dapat menjadi nilai ekonomis serta memberikan edukasi kepada masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan dialiran air terutama limah B3 (Berbau, Beracun dan Berbahaya) bagi kesehatan dan lingkungan. "Dengan ditanami ikan, masyarakat akan segan membuang sampai dialiran air,"ucap Ketua Kelompok Eco Vilage Baraya, Irfa Safiri saat dijumpai di lokasi, Selasa (11/10).
Irfan juga menjelaskan bahwa pemanfaatan aliran air ini akan dilakukan uji coba sepanjang 100 meter yang rencananya akan ditanami jenis ikan yang bisa hidup di arus air mengalir, jika berhasil akan melakukan seluruh aliran air sepanjang 400 meter hingga sampai di Padan Sari. "Keberadaan ikan-ikan dialiran air ini kedepan akan dimanfaatkan untuk pariwisata, baik untuk memancing dan lain-lainnya,"tuturnya.
Menurut bendahara kelompok Eco Vilage Baraya, Poni Dwi Rahayu mengatakan bahwa program ini melibatkan seluruh masyarakat Desa Bendungan yang saat ini setahap demi setahap sedang dilakukan sosialisasi. Namun yang sudah berjalan saat ini adalah di wilayah RW 08, RW 09, RW 10 dan RW 04 yaitu pembentukan Bank Sampah.
"Sementara saat ini kami sedang melakukan sosialisasi di RW 03 untuk pembangunan Bank Sampah, Sampah ini sendiri kami kelolah mulai dari sampah organik dan anorganik dimana untuk sampah organik kami lakukan untuk pembuatan kompos sementara untuk sampak anorganik kami lakukan untuk pemanfaatan pembuatan kerajinan dan lain sebagainga melibatkan seluruh anggota kelompok seperti pebuatan kerajinan dari bekas bungkus kopi dan lain-laian,"terangnya.
Poni Dwi Rahayu juga menjelaskan, pada awal pembentukan ini tidak mudah mengajak masyarakat untuk ikut bergabung dalam kelompok ini, namun setahap demi setahap mulai banyak masyarakat bergabung, saat ini juga kami selalu didampingi pendamping dari BPLHD dari Provinsi Jawa Barat, Sri Waryuni sebagai fasilitator untuk dua desa di Kecamatan Ciawi yaitu Desa Bendungan dan Desa Pandan Sari. "Pada Musrenbang Desa kemarin Kelompok Baraya Lingkungan mengusulkan program Bank Sampah, Biopori, anggaran dan sanitasi serta penghijauan lingkungan,"urainya
Dilokasi yang sama, Ketua BPD Desa Bendungan, Abduk Kholik mengatakan, pembentukan Kelompok Baraya Lingkungan di Desa Bendungan ini atas Surat Keputusan (SK) Kepa Desa Bendungan dengan anggaran yang digelontorkan dari Desa yaitu sebesar Rp. 5.000.000 pertahun. Hal ini juga menutu Abdul Kholik dalam rangka Kampung Ciasin Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor menuju Kampung Wisata denhgan mengangkat seluruh sentra potensi di 11 RW.
"Disetiap RW kedepan kami akan menonjolkan produksi masing-masing seperti di RW 04 industri kerajinan, dari limbahm RW 08 sebagai pusat Kuliner Tradisional, dan RW 10 sebagai Kampung Wisata dengan pemandangan kolam ikan yang menggunakan saluran air . Wacana kami juga akan membangun kolam ikan saja di wilayah ini akan tetapi membangun saung Budaya dan cafe-cafe yang mnyediakan kuliner dan minuman tradisional seperti Ubi rebus dan lain sebagainya,"tuturnya menjelaskan. (Sumburi)
sumber
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif