KUPASMERDEKA.COM | Bogor. Disaat masyarakat menuntut perbaikan kinerja dari pihak eksekutif dan legislatif, beberapa petinggi PNS, khusus nya dari Disperindag dan Disdik Kabupaten Bogor malah menyelenggarakan kegiatan deklarasi ormas “Karukunan Warga Bogor” (KWB), Selasa (6/9).
Dalam acara deklarasi tersebut, disinyalir akan banyak hadir para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari tiap-tiap kecamatan. Rencana tersebut dikecam oleh aktivis Bogor Ruhiyat Sujana, yang mengatakan bahwa langkah tersebut “jelas sangat melukai hati rakyat Bogor”.
“Sangat kontras dengan kondisi dan keadaan di kabupaten Bogor. Terlebih lagi, kegiatan tersebut di laksanakan pada jam dan hari kerja para PNS.”
“Maka dari itu, kami yang tergabung dalam AMPB menyatakan sikap : 1. Menolak para PNS Untuk hadir dalam acara tersebut, karena acara tersebut di laksanakan pada Jam dan hari Kerja. 2. Meminta ketua Komisi 1 DPRD Kab Bogor, untuk tegas dalam menyatakan sikap terkait acara tersebut. 3. Meminta Bupati (Inspektorat) untuk melarang PNS hadir dalam acara deklarasi tersebut. 4. Meminta Kasat Pol PP untuk melakukan penegakan disiplin kepada para PNS yang hadir dalam acara tersebut,” tegas Kordinator Aliansi Masyarakat Penyelamat Bogor (AMPB) Ruhiyat Sujana.
“Kegiatan Deklarasi KWB yang akan dilaksanakan pada hari Selasa 6 Sept 2016 di Gedung Serba Guna 1 jelas sangat melukai hati dan perasaan rakyat karena kegiatan ini jelas sangat kontraproduktif. Hal itu berkaitan dengan situasi dan kondisi serta keadaan di Kabupaten Bogor yang masih carut marut dengan berbagai persoalan dan kisruh yang terjadi selama ini,” bunyi penyataan yang disampaikan Kordinator AMPB, Ruhiyat Sujana dalam menanggapi Deklarasi dan pelantikan kepengurusan KWB melalui siaran persnya yang disampaikan ke Kupas Merdeka, Senin (05/09). (dian pribadi )
sumber
http://www.kupasmerdeka.com/ampb-kecam-kehadiran-pns-pada-deklarasi-ormas-saat-jam-kerja/
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif