METROPOLITAN.ID | Cisarua. Penggunaan Dana Desa (DD) di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, luput dari pengawasan. Padahal, diduga ada penyimpangan dalam penggunaannya seperti pembangunan Jalan Aspol yang ternyata bukan jalan aset desa dan Jalan Ganamanah yang hingga kini belum selesai. Tapi, anehnya terkesan Inspektorat Kabupaten Bogor tak berani menyentuhnya.
Kepala Inspektorat Kabupaten Bogor Didi Kurnia malah enggan berkomentar ketika dugaan penyelewengan uang rakyat yang dikucurkan melalui DD. Padahal, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iwan Setiawan pernah meminta agar pengalokasian DD diperiksa Inspektorat. ”Saya meminta Inspektorat turun untuk membuktikan kebenaran tentang dugaan-dugaan penyelewengan tersebut,” pintanya.
Kinerja Inspektorat Kabupaten Bogor pun akhirnya tak lepas dari sorotan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Budget Analisis Center (Bancet) Imam. Menurutya, Inspektorat dan aparat berwenang lainnya tidak peka, padahal desa adalah ujung tombak dari pengguna anggaran. ”Kami menilai Inspektorat Kabupaten Bogor mandul dan tidak reaktif, masyarakat butuh pembuktian terkait kebenaran dugaan penyelewengan tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut dia pun mengatakan, Inspektorat seolah tutup mata dan telinga di tengah fokusnya pemerintah pusat menggelontorkan dana miliaran rupiah. ”Inspektorat jangan tutup mata dan telinga. Sudah sepantasnya turun ke lapangan, jangan hanya duduk di belakang meja di dalam ruang ber-AC,” pungkasnya. (ash/b/sal/wan)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif