POJOKJABAR.COM | Bogor. Dukungan aksi menolak one way oleh masyarakat Cisarua dan sekitarnya terus mengalir dari organisasi masyarakat ataupun perorangan.
Setelah dipasangnya spanduk-spanduk penolakan one way, kini masyarakat atas biaya swadaya akan mendirikan posko penolakan one way di kawasan Cisarua.
Aksi tersebut tampaknya mendapat respons positif dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengagendakan pertemuan dengan para aktivis di kawasan Puncak.
Banyak masyarakat mengeluhkan sistem buka tutup yang bukan hanya dari kalangan pengendara, tetapi kalangan pedagang juga ikut merasakan dampaknya.
Menurut pedagang oleh-oleh, Nyoto, dengan adanya sistem buka tutup menjadikan dagangannya sepi pembeli.
”Dagangan kami selalu saja sepi pembeli karena sistem one way itu sangat berpengaruh,” ungkapnya.
Senada dengannya, pengendara asal Sumatera Barat, Iras, juga merasakan dampak dari one way ketika berkunjung ke saudaranya di Puncak.
”Saya juga bingung dengan rekayasa jalan di jalur ini. Saya sampai tertahan berjam-jam karena jalurnya ditutup,” sesalnya.
sumber
sumber
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif