Ketua STKIP Leuwiliang, Yus Ifriadi menuturkan, pertukaran pelajar dilakukan secara bersamaan dengan 75 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tujuannya selain meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi di Kabupaten Bogor, juga untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di STKIP Leuwiliang.
“Mereka akan diberangkatkan pada 18 Mei 2016 mendatang, ke salah satu perguruan tinggi di Thailand Selatan selama lima bulan. Kami telah lakukan kerjasama dengan pihak perguruan tinggi disana, dan mereka sangat mengapresiasi. Karena mereka menilai ada dua kelebihan yang kami miliki yakni, spiritual dan attitudenya. Melalui pertukaran pelajar ini, kami berharap bisa memperkenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Bogor dan bisa menginternasionalkan kampus STKIP Leuwiliang,” jelas Yus.
Ditempat yang sama, Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, ia meminta dari 12 universitas yang sama-sama melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri, STKIP Leuwiliang bisa menjadi pionir dibandingkan dengan univesitas lainnya. Pendidikan saat ini harus menuju revolusi pendidikan nasional kreatif, inovatif dan kompetitif.
“Kami berharap besar mereka bisa menjadi duta Kabupaten Bogor, dengan membawa nilai budaya yang baik sehingga Kabupaten Bogor bisa diterima dan dikenal dikancah internasional. Kami juga berharap mereka bisa mensosialisasikan berbagai potensi pariwisata, investasi yang mudah di Kabupaten Bogor. Ketika mereka kembali pun harus membawa ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan bisa menularkan virus positif terharap pelajar di Kabupaten Bogor,” terang Nurhayanti.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh mengungkapkan, ia tegaskan mereka tidak saja bisa membawa citra positif STKIP Leuwiliang tetapi bisa membawa citra positif Kabupaten Bogor dimata dunia.
“Selamat menuntut ilmu terus lakukan yang terbaik, serta hindari berbagai tingkah laku yang kurang baik. Tingkatkan prestasi untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia,” tukas Ade.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif