BERITABOGOR.COM | Dalam mewujudkan penciri ke 20 adalah tercapainya
pendapatan asli daerah termasuk tertinggi di indonesia, Dinas Pendapatan Daerah
(Dispenda) mengadakan bimbingan teknis (Bintek) dalam penerapan sistem
pelaporan akuntansi berbasis akrual dalam pemungutan pajak daerah, karena
pendapatan asli daerah diperoleh dari sumber pendapatan yang dikelola sendiri.
Pada kesempatan
tersebut Bupati Bogor, Hj.Nurhayanti berkesempatan membuka bintek tersebut
mengatakan Dispenda harus lebih serius dan lebih giat melakukan penggalian
potensi dari sepuluh jenis dari sepuluh jenis pajak daerah, termasuk lebih giat
melakukan koordinasi dengan OPD penghasil pendapatan daerah lainnya dalam
mengkoordinir percepatan target PAD.
"Kegiatan
ektensifikasi dan intensifikasi pajak daerah harus menjadi prioritas, saya
melihat masih ada objek pajak yang belum optimal pemungutannya,misalkan saja
bisnis properti yang semakin menggeliat, ditunjukkan dengan banyaknya
pembangunan perumahan, tentu itu dapat menjadi bahan ekstensifikasi BPHTB dan
pajak bumi dan bangunan,"katanya saat sambutan di Hotel Grand Ussu Kamis,
(7/4/2016).
Pada sisi lain,
Nurhayanti menjelaskan sosialisasi yang terus menerus secara berkesinambungan
harus dilakukan oleh Dispenda, mengingat masih terdapat wajib pajak yang belum
memenuhi kewajibanya membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah, disamping
terdapat juga perubahan kebijakan pemerintah pusat yang berdampak terhadap
kegiatan pemungutan pajak daerah yang harus disampaikan kepada wajib pajak.
"Pemanfaatan teknologi informasi yang tidak dapat kita pungkiri sangat
mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia, maka kegiatan pemungutan pajak
juga tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kemajuan teknologi. Untuk memberikan
kemudahan pelayanan serta transparasi dalam pemungutan pajak, Dispenda harus
mampu memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya informasi untuk kepentingan
pemungutan daerah,."Tambahnya.
Nurhayanti juga berharap
agar Bintek tersebut dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, karena
pemungutan pajak daerah membutuhkan aparay yang handal dan memiliki kompetensi
khusus, integritas, jujur dan memiliki motivasi kerja yang kuat. "Sebagus
apapun program yang dibangun jika tidak di dukung oleh aparatur yang handal,
maka program tidak akan bisa berjalan dengan baik,"pungkasnya. (Sunyoto)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif