KUPASMERDEKA.COM | CISARUA(KM)
– Wacana pemekaran Kabupaten Bogor Selatan (Bosel) menjadi daerah otonom,
mendapat dukungan kalangan budayawan di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua,
dengan harapan terealisasinya pemerataan pembangunan untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat Bosel.
“Kami sangat
mendukung wacana pemekaran wilayah selatan menjadi daerah otonom. Dengan
terbentuknya kabupaten mandiri, tingkat kesejahteraan masyarakat akan
meningkat,” ujar Mang Iding, salah seorang Budayawan Puncak, Kamis
(07/01/2016).
Menurut dia, saat ini
telah terjadi ketimpangan pembangunan di bidang infrastruktur dan pelayanan
publik, sehinggga ide pemekaran dianggap solusi terbaik yang harus segera
diwujudkan.
“Jauhnya pusat
pemerintah, jelas jadi kendala bagi masyarakat di bogor selatan. Dengan
dibentuknya daerah otonom, pelayanan akan lebih mudah dan dekat,” imbuhnya.
Disisi lain, masih
kata dia, upaya pemerintah kabupaten (pemkab) Bogor dalam mengentaskan
kemiskinan serta pengangguran jauh panggang dari api. Buktinya, jumlah penduduk
miskin dan angka pengangguran makin meningkat, padahal kawasan bosel menjadi
penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar.
“Sebagai penyumbang
PAD terbesar, justru angka kemiskinan dan pengangguran makin bertambah. Hal ini
yang memicu ide memisahkan diri dan membentuk daerah otonom,” tambahnya.
Dukungan pun
diserukan para ulama di Kecamatan Ciawi, salah satunya dari Pemimpin pondok
pesantren (Ponpes) Tarbiyatul Fallah, KH Djuaeni. Ia menyatakan dukungannya
terhadap pembentukan daerah otonom baru yakni Kabupaten Bogor Selatan.
“Kalau tujuannya
untuk kemaslahatan umat, kami akan dukung sepenuhnya. Mudah-mudahan,
pembentukan Kabupaten Bogor Selatan bisa menjadi solusi terbaik dan tingkat
kesejahteraan umat bisa meningkat,” tandasnya. (Rifai)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif