Sekadar mengingatkan,
wacana Bogor Selatan yang ingin memisahkan diri dari Pemkab Bogor sebetulnya
sudah muncul empat tahun yang lalu. Aspirasi pemekaran ini muncul bersamaan
dengan wacana pemekaran Kabupaten Bogor Barat, Bogor Timur, ditambah wacana
Provinsi Bogor Raya.
“Usulan dan desakan
pemekaran Bogor Selatan dari para inisiator sudah sampai ke meja Mendagri.
Sebagai pencetusnya yakni beberapa tokoh masyarakat di Kecamatan Cisarua, kini
membentuk tim kecil yang berjumlah sembilan orang,” ungkap salah seorang
anggota tim kecil, Jatnika.
Menurut Jatnika,
wilayah Bogor Selatan sudah layak untuk dimekarkan dan memenuhi berbagai
persyaratan. Baik secara administratif, jumlah penduduk, luas wilayah, serta
potensi yang dimiliki.
Selain itu,
ketersediaan fasilitas infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat juga sudah
memadai. Seperti fasilitas kesehatan, perbankan, hingga bangunan-bangunan
perkantoran yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Cisarua, Megamendung,
Ciawi, Caringin, Cigombong, Cijeruk, dan Tamansari.
Jatnika mengatakan,
tujuan berdirinya Bogor Selatan tiada lain menginginkan birokrasi berjalan
cepat, adanya pemerataan kesejahteraan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan,
juga mengurangi beban Kabupaten Bogor terhadap pelayanan kepada 40 kecamatan.
“Bogor Selatan sangat
layak untuk mandiri, dan ini harus terjadi. Untuk mewujudkan keinginan ini,
kami masyarakat Cisarua, akan membentuk tim khusus. Karena, wacana berdirinya
Kabupaten Bogor Selatan sudah sampai ke jajaran di Menteri Dalam Negeri.
Berbagai pendapat dari berbagai kalangan sudah muncul. Pada intinya, mereka
setuju. Karena wilayah Puncak merupakan wilayah penyumbang PAD terbesar dari
sektor pariwisata,” ujar Jatnika.(Dang)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif