Proyek yang
menghabiskan anggaran Rp1,65 miliar itu harus berhenti sementara. Padahal,
proyek yang sudah dikerjakan sejak 18 Juli tersebut harus rampung 13 Desember
2015.
Kepala UPT Pengairan
wilayah IV Ciawi, Eka Sukarna mengatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi
proyek. Pengerjaan selama dua hari ini belum bisa dilanjutkan akibat aliran
sungai masih deras.
“Mungkin baru besok
(hari ini, red) dimulai kembali pekerjaannya, karena aliran Sungai Ciliwung
masih tinggi. Pembangunan ini masih tanggung jawab pemborong dengan masa kerja
enam bulan atau sampai Desember,” ujarnya kepada Radar Bogor Selasa
(17/11/2015).
Ia menambahkan,
kerusakan tidak terlalu parah, hanya sebagian saja yang jebol.
“Jika pembangunan tak
selesai sesuai target, maka pemborong akan diputus kontrak atau didenda.
Mudah-mudahan, pekerjaan besok bisa dimulai kembali karena dikejar target,”
tandasnya.(nal/radarbogor)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif