Dalam sambutannya ia
menuturkan, fasilitas ini ke depannya akan dimanfaatkan untuk melatih dan
meningkatkan kapasitas pelaku usaha di sektor KUKM tanah air untuk dapat
bersain di pasar global.
"Pertama kita
memerlukan sebuah fasilitas pendidikan pelaku koperasi dan UKM. Ini sejalan
dengan upaya peningkatan kapasitas pelaku KUKM dan meningkatan daya
saing," Kata Syarif.
Berdiri di atas lahan
seluas 12 hektar, fasilitas pelatihan terpadu ini menawarkan lebih dari sekedar
sarana pelatihan yang representatif namun juga menawarkan pemandangan indah dan
udara yang segar.
"Fasilitas ini
dilengkapi dengan ruang pelatihan, ruang pertemuan, gedung asrama berkapasitas
150 orang kantin dan bungalow. Untuk pelatihan tempat ini sangat cocok karena
jauh dari keramaian ibu kota dan udaranya sejuk," tutur Syarif.
Sebagai gelaran
perdana, bersamaan dengan persemian ini digelar pula peluncuran program
pelatihan dan peningkatan kapasitas atau Capacity Building selama 6 bulan yang
terselenggara berkat dukungan dari Kementerian KUKM Bank Mega Syariah, Lembaga
Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO), PT Trans Retail
Indonesia dan Duta Bangsa.
Syarif mengatakan,
fasilitas ini akan menjadi ikon baru dalam hal pengembangan kualitas pelaku
usah di sektor mikro kecil dan menengangah di Indonesia.
"Jadi tidak
melulu di Jakarta, di sini juga bisa. Di jakarta sudah terlalu sumpek, di sini
sambil pelatihan sambil penyegaran. Harapannya pembekalan yang dilakukan lebih
efektif karena pesertanya konsentrasi," pungkas dia.
Selain Menteri KUKM
Syarifuddin Hasan, hadir pula Corporate Affair PT Trans Retail Adji Srihandoyo,
Kepala Divisi Bisnis Mikro dan Kecil Bank Mega Marlon Dragonza, Direktur
Marketing Duta Bangsa Ferdinand Damita dan Sejumlah pejabat Kementerian KUKM
lainnya. (Dana Aditiasari - detikfinance)(ang/ang)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif