BERITABOGOR.COM | Ketua LSM IKPASS, Iman Sukarya mengeluhkan papan reklame berdiri
tidak beraturan dan saling tumpuk menjadikan pemandangan kurang sedap di
pandang. “Sebagai Kota tujuan wisata utama Kabupaten Bogor, mestinya Papan
reklame tersebut ditata sesuai dengan estetika pariwisata. Tidak dibiarkan liar
berdiri begitu,” ujar Iman, Rabu (3/6/2014).
Menurutnya pemerintah jangan
hanya mengambil pajaknya saja, namun juga harus ikut menertibkan penempatan
papan reklame. Supaya kesanya tidak semrawut dan tumpang tindih.
"Posisinya saling tumpang tindih tak beraturan. Terlihat tidak efesien dan
tidak rapi. Papan Reklame semakin menumpuk disetiap pertigaan. Dari mulai nama
Villa, hotel, Restauran, hingga perumahan," jelasnya.
Terpisah, Seniman Puncak Wahyu
menyarankan agar dibuat Papan Reklame bersama. Dinas pariwisata sebagai leader
Pariwisata di Puncak harus lebih inovatif. Kerja sama dengan Dinas Pendapatan
Daerah agar semua papan reklame dibuat dengan design yang berhubungan dengan
budaya maupun karakter puncak. (cj)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif