REPUBLIKA.CO
| JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyesalkan tertangkapnya Rachmat Yasin oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus dugaan korupsi pengurusan izin
rancangan umum tata ruang (RUTR) wilayah Bogor-Puncak-Cianjur.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Achmad Dimyati Natakusumah
mengungkapkan, Bupati Bogor tersebut adalah kader PPP yang cerdas dan
potensial."PPP sangat kaget sekali karena beliau termasuk kader PPP yang
sangat potensial dan cerdas, serta calon ketua umum PPP di masa depan,"
kata dia, Kamis (8/5).
Meski demikian, Dimyati menegaskan, partainya akan bersikap
tegas terhadap kasus yang menjerat Rachmat Yasin. Dia pun meminta agar Rachmat
diberhentikan sementara dari jabatannya di internal partai hingga ada putusan
pengadilan (inkracht) atas dugaan kasus suap yang menimpanya.
"Pemberhentian sementara sebelum 'inkracht' harus segera
dilaksanakan agar organisasi PPP di Jawa Barat tidak vakum, agar ada yang
memimpin sementara PPP Jawa Barat," kata Dimyati melalui keterangan
tertulis.
Dimyati mengatakan partainya sangat prihatin dengan kasus
yang menimpa Rahmat Yasin. Pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan
rapat untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif