BERITABOGOR.COM | Agenda pandangan
umum yang digelar mulai pukul 20.00 Wib tak berlangsung lama, setelah sejumlah
DPW mendesak agar agenda Islah yang tengah dibahas itu dinilai sangat perlu
untuk menghadirkan Suryadharma Ali. Kendati demikian tausyiah dan fatwa dari
Majelis Syariah yang menganjurkan Islah disambut dengan Sami'nah Watonah oleh
sebagian besar DPW dan pengurus DPP PPP yang hadir.
Majelis kuasa menolak
pandapat sebagian besar DPW itu sehingga rapat discorsing selama kurang lebih
satu jam untuk melakukan konfirmasi kehadiran orang nomor satu ditubuh partai
berlambang ka'bah ini. "Agenda pandangan umum malam ini yang masih seputar
Islah dan Fatwa Majelis Syariah terpaksa discorsing untuk konfirmasi kehadiran
Suryadharma Ali dalam Mukernas ini, selambatnya jam 10 pagi besok (Kamis 24/4
Red) diharapkan Suryadharma Ali bisa hadir ditengah tengah peserta," jelas
Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani, SH, MM, kepada wartawan, Rabu
(23/4/2014) malam.
Saat ini, lanjut
Ahmad Yani, opsi Islah yang harus menghadirkan Suryadharma Ali dan membahas
perumusannnya apabila beliau ternyata tidak hadir masih belum ada keputusan
apakah Plt akan ditetapkan menjadi Ketum atau tidak. "Setelah itu barulah
memasuki perumusan opsi mengenai Mukhtamar Luar Biasa yang pelaksanaannya perlu
ditentukan sebelum Pilpres atau sesudahnya. Ini belum sampai ke pembicaraan
koalisi partai jelang Pilpres, apakah mengacu kepada Mukernas II di Bandung
atau harus dikerucutkan lagi 7 nama capres atau wapresnya," tambah dia.
Sementara Ketua DPW
PPP Sulawesi Utara, Ir. Djafar Alkatiri menegaskan bahwa rapat pleno yang
digelar hingga dinihari ini belum memutuskan apapun, sebab sikap majelis belum
jelas mengenai ketidakhadiran Suryadharma Ali dalam Mukernas ini sehingga
sejumlah DPW kembali disibukan dengan lobi
lobi yang tujuannya untuk meneguhkan ketaatan terhadap konstitusi
partai.
"Semua DPW ingin
Suryadharma Ali hadir agar kami bisa mendengar langsung klarifikasi dari
beliau. Tapi, majelis rapat pleno tidak memberikan kepastian yang jelas
mengenai deadline yang diberikan kepada Suryasdharma Ali untuk datang selambatnya
jam 10 pagi ini. Nah pertanyaannya, apabila beliau tidak datang juga lalu apa
sikap Mukernas III, apakah langsung menetapkan Plt menjadi Ketum atau opsi
Mukhtamar Luar Biasa dipercepat dan bagaimana arah kebijakan koalisi partai
selanjutnya. Tidak ada kepastian inilah yang membuat Mukernas III kemungkinan
tidak menghasilkan keputusan apapun yang sifatnya strategis bagi penyelamatan
PPP," ungkapnya, Kamis (24/4/2014) dinihari.
Saat dikonfirmasi,
Wakil Sekjen DPP PPP Isa Nuchsin tak mau berkomentar banyak mengenai langkah
selanjutnya apabila Suryadharma Ali tidak hadir hinggal pukul 10.00 Wib pagi
ini. "Kita lihat saja nanti, saat ini rapat di scorsing hingga jam 10 pagi
di hari terakhir Mukernas III ini kita akan rumuskan kembali semuanya,"
jawabnya singkat, dengan ekspresi kebimbangan dirinya seraya berusaha
menghindar dari kepungan pers.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif