JURNALBOGOR.CO | Cisarua | ‘S’ KINI JADI BURONAN
POLISI. Kasus menyebarnya video porno yang diperankan S dan dua perempuan
sangat mengguncang berbagai lapisan masyarakat di bumi Tegar Beriman Kabupaten
Bogor. Terlebih bagi kalangan pegawai pemerintahan, guru, dan alim ulama.
Puluhan ulama se-kawasan Puncak pun
mulai mengambil sikap tegas dengan menyebarnya video tersebut. Sekitar 40 alim
ulama dari Kecamatan Cisarua dan Megamendung berkumpul di Pondok Pesantren
Alhasanah pimpinan KH. M. Ujang Parhan, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Rabu
(12/3) malam mulai pukul 20.00 WIB.
Nampak hadir dalam pertemuan itu,
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisarua, KH Rohmatullah,
Komunitas Muslim Jalur Puncak (KMJP), dan Kapolsek Cisarua Kompol Musimin.
Bahkan acara tersebut juga dihadiri puluhan wartawan media cetak dan
elektronik.
Sikap tegas puluhan ulama di Puncak
itu untuk menjaga kondusivitas masyarakat khsusnya di Cisarua dan Megamendung,
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, untuk menjaga
nama baik umat muslim, hingga tidak terprovokasi oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab.
Dalam pernyataannya, ulama se-Puncak
mengutuk video porno yang dilakukan S dan dua perempuan pasangannya. “Tujuan
kami kumpul ini untuk mengambil sikap. Kami, ulama yang ada di jalur Puncak
mengutuk kejadian ini. Kami juga setuju masyarakat jangan sampai anarkis. Kami
juga meminta polisi tegas dan cepat melakukan tindakan,” tegas Sekretaris
Jenderal KMJP, E. Dimyati, di sela pertemuan itu.
Hal senada dikemukakan Ketua MUI
Cisarua, KH. Rohmatullah. “Kapolres harus segera menuntaskan masalah ini. Kami
dari kalangan ulama menyatakan, polisi harus menuntaskan masalah ini
secepatnya. Jangan sampai masyarakat atau kaum ulama bertindak. Begitu juga
dengan bentuk kemaksiatan lainnya, harus ditangani dengan tuntas. Dan kami selaku
para ulama dan muslim jalur Puncak menyerahkan semua kasus ini kepada polisi,”
tandasnya.
Rencananya, hari Kamis ini (13/3),
pengurus MUI dan Kapolsek Cisarua akan bertandang ke Mapolres Bogor di Cibinong
untuk mendesak agar kasus video porno S ini diusut tuntas dan S segera
ditangkap.
Menanggapi desakan alim ulama,
Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan
instruksi langsung dari Kapolda Jawa Barat untuk menyelidiki kasus video porno
itu.
“Kami sudah mendapat perintah dari
Kapolda untuk melakukan penanganan dan menjaga kondusivitas. Beliau (Kapolda
Jabar, red) juga berpesan, supaya masyarakat tidak melakukan aksi, karena
permasalahan tersebut sedang ditangani,” kata Kompol Musimin mengutip perintah
dari Kapolda kepada Kapolres yang dilanjutkan ke Kapolsek Cisarua.
Kompol Musimin juga mengungkapkan,
pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sejumlah orang dalam kasus video porno
yang menggegerkan ini. Bahkan Kapolsek mengatakan pelaku S sudah masuk dalam
Daftar Pencarian Orang (DPO).
Informasi yang tengah menjadi buah
bibir masyarakat saat ini, S adalah tokoh masyarakat terkemuka di Kabupaten
Bogor dan salahsatu petinggi partai.
Video porno yang saat ini tengah
menggegerkan bumi Tegar Beriman khususnya masyarakat kawasan Puncak, ternyata
sudah menyebar luas di masyarakat. Namun tak mudah untuk mendapatkan video
adegan dewasa itu, karena hanya beredar di kalangan-kalangan tertentu.
Dari analisa sederhana, video itu
diperankan oleh satu orang laki-laki dewasa berperawakan gemuk dan berkulit
putih. Pria itu juga memiliki kumis tebal. Sedangkan pasangannya, dua orang
perempuan dewasa berkulit sawo matang serta berperawakan gemuk pula.
Tempat yang dijadikan adegan di sebuah
kamar. Seprei berwarna hijau motif bunga, dan terlihat jendela berwarna pink
(merah muda). Dilihat dari rupa ruangannya, video tersebut bukan dilakukan di
hotel. Mereka beradegan hubungan seks bertiga secara bergantian (threesome).
Video tersebut diambil dengan alat
berupa kamera digital/minicam/handycam atau HP berdurasi selama 6 menit 36
detik. Namun jika dilihat diperkirakan menggunakan handycam karena kualitas
gambar cukup jernih.
Video itu dibuat/ditransfer tanggal 2
Februari 2012 pada pukul 14:56:45. Namun video ini diperkirakan menyebar luas
sekitar akhir bulan Februari 2014. Format Video MP4 dengan ukuran Lebar 640
pixel – tinggi 480 pixel.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif