BERITABOGOR.COM | Dinas Bina Marga Dan Pengairan
(DBMP) Kabupaten Bogor tidak akan memperbaiki jalan yang rusak selama musim
hujan terus berlangsung, mengingat perbaikan jalan nantinya tidak akan maksimal.
Sejumlah jalan diwilayah Kabupaten
Bogor mengalami kerusakan parah akibat tergerus air hujan. Akibatnya, aktifitas
perekonomian warga menjadi terhambat.
Hal ini sudah diketahui pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, namun
apa daya anggaran belum kunjung cair.
Lambannya perbaikan jalan dikeluhkan
masyarakat, seperti diungkap warga Kelurahan Pondokrajeg, Kecamatan Cibinong,
Herman (31) bahwa Jalan Pondok Rajeg berlubang yang semakin rusak parah dan
belum mendapatkan perbaikan," keluhnya, Jum'at (31/1).
Hal senada juga diutarakan, warga Desa
Bojong Baru, RT 05/12, Kecamatan Bojong Gede, Kardi (27) bahwa di sepanjang
Jalan Bambu Kuning hingga Stasiun KRL Bojong Gede tak ubahnya kubangan kerbau
dengan banyak genangan air akibat jalan berlubang. “Banyak pengendara sepeda
motor yang kejeblos dilubang yang digenangi air itu. Ini rawan kecelakaan, nah
kalau ada korban berjatuhan apakah Pemkab Bogor mau tanggung jawab?,"
keluh dia.
Pantauan dilokasi, kerusakan juga
terjadi di jalan protokol Kabupaten Bogor, hingga di lima Kecamatan yang ada di
wilayah Utara Kabupaten Bogor, mulai dari Rancabungur, Kemang, Tajurhalang,
Parung dan Gunung Sindur. Salah satunya jalan yang menghubungkan dari Kecamatan
Rancabungur ke Kecamatan Ciseeng, yang dimulai dari Desa Rancabungur sampai ke
Desa Karikil yang kondisinya dibeberapa titik rusak parah, sehingga menyebabkan
laju kendaraan tersendat, bahkan tak jarang sebagai penyebab kerusakan pada
kendaraan.
Sementara, infrastruktur Jalan Cisarua
juga mengalami rusak parah, seperti disepanjang Jalan Batulayang Cibeureum,
Baru Sirem, Asia Afrika dan Jalan Alternatif Kopo-Ciawi. "Apalagi kemarin
habis kebanjiran makin tambah banyak lubang jalannya, malah selama ini sering
terjadi kecelakaan pengendara roda dua jatuh lantaran menghindari jalan berlobang.
Bahkan, ada juga terjadi tabrakan menyebabkan luka yang sangat serius,"
ujar Dadang (28) salah seorang warga Cisarua.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemeliharaan
Jalan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, Cucu Gumuruh
mengatakan selama musim hujan DBMP tidak akan memperbaiki jalan yang rusak
selama musim hujan terus berlangsung, mengingat perbaikan tidak akan maksimal.
Meski terdapat beberapa wilayah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam
seperti, longsor dan amblas di daerah Cigudeg, Jonggol, Jasinga dan Sukamakmur.
Dirinya mengatakan pihaknya akan
melakukan program tanggap darurat dengan menambal jalan yang berlubang
menggunakan batu dan untuk mengurangi terjadi kecelakaan akibat jalan
berlubang, pihaknya akan melakukan penambalan. Dinas Bina Marga juga tak
mungkin memperbaiki jalan di musim hujan, karena belum ada anggarannya.
"Kalau sekarang memperbaiki jalan belum ada anggarannya," beber Cucu.
Dijelaskannya, Dinas Bina Marga dan Perairan baru akan memperbaiki jalan-jalan
yang rusak pada Bulan April 2014. (ann)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif