SINDONEWS.COM | Ada yang menarik dan tak disangka saat proses evakuasi korban longsor di Kampung Legok Bagong, RT 6/2, Desa Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Wakil Bupati Bogor
yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Karyawan Faturahman (Karfat) nyaris
adu jotos dengan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor Ade Ruhandi (Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Bogor) tak jauh dari lokasi longsor.
Peristiwa memalukan
itu, diduga dipicu oleh candaan dan ejekan soal nama yang dilontarkan Jaro Ade,
dihadapan wartawan usai wawancara. "Kalau di lapangan bapak wabup ini
dipanggil direktur, tapi kalau di Kantor Pemkab sebagai karyawan. Karena
namanya Karyawan Faturahman," ketusnya dengan nada becanda sambil
ketawa-ketawa, Selasa (15/1/2013).
Hal tersebut tidak
terlalu digubris oleh Karfat, malah Karfat menganggap biasa saja dan dibalasnya
dengan senyuman dan ketawa-ketawa.
Berselang 5 menit,
saat Jaro Ade hendak pamitan, dan menyalami Karfat, Jaro Ade bercanda kembali
sambil berusaha merebut cincin batu alam yang dikenakan Karfat.
"Jangan-jangan ini berharga dan mahal," ujar Karfat yang menolak
cincinnya diambil dan sambil tarik menarik dengan Jaro Ade.
Karena Jaro Ade
memaksa hendak meminjamnya dan berhasil melepasnya dari jari Karfat, terjadilah
pertengkaran dan hampir terjadi adu jotos. Bahkan Karfat yang merasa
tersinggung karena cincinya telah dilepas dan ditertawakan Jaro Ade, Karfat
kemudian membalikan badan Jaro Ade dan mencekiknya.
Karena terdesak tidak
bergerak, leher dan badannya dijepit hingga tersungkur oleh Karfat. Akhirnya
Jaro Ade menyerahkan cincin tersebut dan keduanya meminta maaf sambil
berpelukan mencium pipi kiri dan kanan.
Wartawan dan sebagian
staf desa yang berada di lokasi melihat kejadian tersebut tak menyangka akan
terjadi pertengkaran. "Saya kira becanda," ujar salah seorang staf
desa yang berpakaian PNS.
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif