BERIABOGOR.COM | CISARUA - Kemacetan lalu lintas di Jalur Puncak,
mulai dari Kecamatan Megamendung hingga Cisarua, disebabkan selain sempitnya
jalan, ternyata peran PKL juga memberikan andil.
Hal itu diungkapkan Bupati Rahmat Yasin, dihadapan
masyarakat dari seluruh kepala desa se- Kecamatan Cisarua, di acara rapat
Boling (rebo keliling –red).
Bupati Bogor menegaskan kawasan Puncak selalu
mengalami kemacetan, dikarenakan jalan raya ini tidak dapat dilebarkan akibat
dari masih adanya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan.
"Kita tidak dapat melebarkan jalan dikarenakan masih adanya PKL di jalan
raya puncak ini, akibatnya sering terjadinya kemacetan di Puncak tidak hanya
pada hari libur namun sekarang sudah setiap hari," tegasnya.
Ia pun menghimbau kepada camat beserta para kepala
desa untuk memberikan pengertian kepada para PKL agar dapat ditertibkan.
"Saya akan membuat rest area bagi para PKL untuk berjualan, Karenanya saya
minta camat dan kades memberikan pengertian kepada PKL agar segera dapat kita
tata para PKL tersebut hingga kemacetan di jalan raya Puncak ini dapat
diatasi," himbaunya.
Dia menambahkan tempat berjualan bagi para PKL
tersebut hanya dapat digunakan oleh para pedagang yang merupakan warga sekitar
Puncak. "Tidak ada pedagang dari luar, tempat tersebut hanya diperuntukan
bagi warga sekitar puncak,"tegasnya.
Untuk mengatasi kemacetan di wilayah Cisarua,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan merevitalisasi pasar Cisarua pada 2013
mendatang. "Kita menyediakan dana
sebesar 13 Miliar bagi revitalisasi pasar Cisarua tahun depan, Lokasi pasar
juga akan dimundurkan agar tidak macet sehingga tidak mengganggu para pengguna
jalan," ungkapnya.(yd)
sumber : beritabogor
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif