CISARUA - Pipanisaisi air bersih
merupakan sangat didambakan warga desa yang kerap mengalami kesulitan
memperoleh air bersih saat musim kemarau tiba.
Permasalahan air bersih di
wilayah Desa Citeko, Kecamatan Cisarua masih menyimpan dipertanyakan sebagian
warga. Pasalnya, pembangunan pipanisasi tahap pertama belum merata memasok air
bersih ke permukiman warga.
Tokoh Pemuda Desa Citeko, Acil,
menyayangkan tindakan itu. “Semestinya jalur proyek pipanisasi itu melalui
jalur tengah yang banyak penduduknya, tapi yang terjadi malah jalur pipa ini
melalui pinggir desa yang hanya banyak berdiri bangunan Villa” ujarnya kepada
Berita Bogor, Minggu (23/12/2012)
Ditengarai pipa itu sengaja di
buat jalur luar salah satunya untuk menuju rumah kontrakan yang dimiliki Kepala
Desa Citeko. Semula warga menyambut
gembira adanya pembangunan pipanisasi yang mengambil sumber mata air dari curug
Cibogo. Karena pada musim kemarau kemarin, sumur warga dan sungai yang membelah
Desa Citeko kerap kering kerontang.
"Memang saat memasuki musim
penghujan, debit air sumur warga Citeko sudah kembai normal, Sementara sebagian
besar Masjid dan Madrasah di desa Citeko saat ini masih menggunakan sumber air
dari sungai yang tercemar limbah kotoran sapi para peternak Desa
Cibeureum," tambah Acil.
Pihak desa bantah tudingan
Kepala Desa Citeko, H. Mamad
Sukendar membantah tudingan sasaran pipanisasi itu bukan bukan untuk warga.
“Pembangunannya menggunakan imbal swadaya, jadi siapa pun bisa menikmati air
bersih ini,“ jeas H. Mamad.
Bahkan Sebelumnya, lanjut dia,
sudah dilakukan mediasi antara warga dan aparat desa yang turut dihadiri Kepala
Desa, (Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Citeko.
Dirinya memaparkan, pembangunan
pipanisasi air bersih tahun 2012 memanfaatkan mata air curug Cibogo guna
mengantisipasi nkrisis air dimusim kemarau merupakan pembangunan tahap pertama.
"Pembangunan pipanisasi diperuntukan
bagi warga guna memenuhi kebutuhan air bersih, terutama dimusim kemarau.
Apabila tahun ini masih ada warga yang belum tersambung pipa air bersih agar
bersabar, karena pipanisasi bertahap hingga merata nantinya," jelas H.
Mamad.
Rencananya tahun 2013 mendatang,
pihaknya akan terus memperluas jaringan pipa hingga ke ingkungan warga yang
belum menikmati pembangunan pipanisasi. "Pihak desa senantiasa aspiratif
dalam melayani kepentingan seluruh warga desa secara optimal. Saya berharap
tahun 2013 akan terwujud rencana perluasan jaringan pipa," tegasnya. (cj)
sumber : beritabogor
sumber : beritabogor
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif