CISARUA - "Saya terbuka
untuk dikritik, terutama kritik terhadap progres pembangunan di wilayah
Kabupaten Bogor dewasa ini," ucap Bupati Bogor Rahmat Yasin saat
bercengkerama bersama pers dan aktifis bogor di sebuah hotel mewah kawasan
Puncak Bogor, Jum'at (28/9/2012) malam.
Politisi yang sukses sebagai
orang nomor satu di Kabupaten ini mengakui keberadaan pers sangat penting
sebagai fungsi kontrol terhadap program - program Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bogor yang
digulirkan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di wilayah kerjanya. "Tanpa
ada kritik maka saya belum tentu tahu kelemahan program - program yang telah
digulirkan selama ini. Terutama dalam pelayanan optimal kepada masyarakat di
berbagai bidang pembangunan," tambahnya.
Dia juga menyinggung berbagai
program prioritas Pemkab Bogor, diantaranya persoalan pendidikan dan kesehatan
akan terus ditingkatkan hingga tingkat pedesaan di wilayah 40 kecamatan.
"Selain pers, peran para
aktifis tak kalah pentingnya dalam mengkritisi sebagai penyampai aspirasi
pembangunan berkelanjutan menuju Kabupaten Bogor lebih maju dan
sejahtera," tambah dia. Dilokasi yang sama, Ketua LSM LEKAS, Roni
menyampaikan aspirasi peningkatan pembangunan masyarakat melalui pendidikan.
"Kami menyoroti masalah
pendidikan yang perlu ditingkatkan kembali, bukan hanya pendidikan formal
melainkan pula pendidikan budi pekerti sebagai perwujudan kehidupan
bermasyarakat yang pintar dan benar menerapkan disiplin ilmu," tukas dia.
Sementara, Redaktur Jurnal Bogor,
Heri Setiawan meminta Bupati lebih memprioritaskan persoalan kelestarian
lingkungan hidup, disamping persoalan krusial terkait rencana tata ruang
wilayah kawasan Puncak Bogor.
"Belum lama ini saya
mendapat informasi adanya pencemaran sungai di wilayah Timur, sehingga perlu
langkah - langkah konkrit dari pemerintah Kabupaten Bogor dalam menangani
permasalahan ini," pesannya. (als)
sumber : beritabogor
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif