16.000 Mobil Merangsak ke Puncak
Sumber : JPNN
BOGOR
- Arus lalulintas di jalur Puncak, Cisarua, kian padat di hari kedua Lebaran,
kemarin. Terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang signifikan di jalur wisata ini.
Dari catatan petugas Gerbang Tol Ciawi, terdapat 16.320 mobil yang merangsak
naik ke arah Cisarua. Sekitar 80 persen mobil yang melintas, merupakan mobil
berpelat nomor asal Jakarta (B).
Kepala
Gerbang Tol Ciawi, Andri Yusuf menjelaskan, terjadi lonjakan kendaraan sekitar
30 persen dibandingkan hari nonliburan yang hanya sekitar 12.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasinya, Andri membuka enam loket untuk melayani kendaraan yang
keluar tol. Di musim libur Lebaran ini, Andri memprioritaskan kelancaran di
kendaraan yang keluar tol. Karena menurut perkiraannya, ada sebanyak 60.000
kendaraan yang bakal melintasi gerbang tol Ciawi.
"Jumlah
kendaraan meningkat dari hari pertama (Lebaran, red). Kami mengoperasikan enam
loket untuk melayani kendaraan yang akan keluar tol. Biasanya di hari reguler
kami hanya mengoperasikan empat loket," katanya.
Kepala
Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bogor, Komisaris Polisi (Kompol) Edwin
Affandi mengatakan, jajarannya mesti memberlakukan sistem buka tutup (one way)
di jalur Puncak lantaran padatnya arus lalulintas di hari kedua Lebaran,
kemarin.
"Sistem
buka tutup diberlakukan secara situasional, dilihat dari kondisi di lapangan.
Kami juga akan memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kepadatan
kendaraan," katanya.
One
way dari Puncak menuju Ciawi sudah dilakukan sedari pukul 09:00 WIB. Sistem
satu arah diberlakukan selama lebih kurang 30 menit. Usai itu, giliran
kendaraan-kendaraan yang merangsak ke Puncak yang diperbolehkan mempergunakan
dua badan jalan.
Edwin
mengatakan, pada hari biasa penutupan arus diberlakukan sebanyak dua kali,
yakni pagi dan sore hari. Namun, untuk musim libur Lebaran, penutupan arus
diberlakukan tentatif. Untuk pengamanan,
Edwin menyiagakan 250 personel polisi yang bertengger di sepanjang jalur
Puncak.
"Dilihat
dari volume kendaraan nantinya kapan penutupan arus atau sistem satu arah
diberlakukan," ujarnya. (ram)
Sumber : JPNN
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif